Foto: VL
Meski keduanya datang dari provinsi yang sama, Nasi Kapau dan Nasi Padang memiliki gaya yang berbeda. Banyak yang belum tahu kalau Kapau merupakan nama salah satu desa di Bukittinggi, dan nasi khas nagari atau Desa Kapau ini memiliki gaya yang berbeda dengan nasi padang.
Kebanyakan kedai nasi kapau biasa menyajikan lauk pauknya di meja yang lebih rendah daripada si pedagang. Anda akan melihat variasi lauk yang dijejerkan di hadapan pedagang. Ini akan memudahkan penjualnya mengambil lauk dan menyendokkannya langsung ke piring nasi.
Hidangan gulai pada nasi kapau juga biasanya memiliki variasi lebih banyak, misalnya gulai tambusu, gulai kepala ikan, gulai ayam, gulai gajeboh (sandung lamur), gulai otak, gulai itiak, dan gulai jariang (gulai jengkol).
Menurut Reno Andam Suri, praktisi kuliner Minang sekaligus pemilik Rendang Uni Farah, yang khas dari nasi kapau adalah gulai sayurnya yang terdiri dari kacang panjang dan lobak khas Singgalang, rebung, dan nangka. Di ibu kota, tentunya sangat sulit menemukan lobak Singgalang, makanya lobak kerap diganti dengan kol. Aslinya di Kapau, pedagang nasi kapau setiap harinya berjualan di hari yang berbeda, tergantung jadwal hari buka pasar.
Kursi tamu biasanya diletakkan di sekeliling di meja saji lauk yang menghadap ke pedagang nasi kapau. Cara seperti ini memang lebih praktis, terutama bagi mereka yang bersantap sendiri dan ingin lebih cepat dan praktis. Tinggal menunjuk lauk yang diinginkan.
Di rumah makan Padang, hidangan akan ditata di etalase secara bertumpuk. Pengunjung yang datang akan duduk manis di meja saji, sementara pramusaji akan datang atraksi bertumpuk-tumpuk piring lauk di kedua tangannya. Atraksi ini takkan Anda temukan kala bersantap di kedai nasi asal Kapau. (f)
Baca Juga:
Bukan Berasal Dari Negeri Barat, Es Krim Ternyata Berasal dari Tiongkok
Desain Terbaru Modena, Hasil Kolaborasi dengan Bunga Citra Lestari
Kini Ada Cokelat Rasa Soto, Rendang, Hingga Kunyit Asam, Berani Coba?
Kebanyakan kedai nasi kapau biasa menyajikan lauk pauknya di meja yang lebih rendah daripada si pedagang. Anda akan melihat variasi lauk yang dijejerkan di hadapan pedagang. Ini akan memudahkan penjualnya mengambil lauk dan menyendokkannya langsung ke piring nasi.
Hidangan gulai pada nasi kapau juga biasanya memiliki variasi lebih banyak, misalnya gulai tambusu, gulai kepala ikan, gulai ayam, gulai gajeboh (sandung lamur), gulai otak, gulai itiak, dan gulai jariang (gulai jengkol).
Menurut Reno Andam Suri, praktisi kuliner Minang sekaligus pemilik Rendang Uni Farah, yang khas dari nasi kapau adalah gulai sayurnya yang terdiri dari kacang panjang dan lobak khas Singgalang, rebung, dan nangka. Di ibu kota, tentunya sangat sulit menemukan lobak Singgalang, makanya lobak kerap diganti dengan kol. Aslinya di Kapau, pedagang nasi kapau setiap harinya berjualan di hari yang berbeda, tergantung jadwal hari buka pasar.
Kursi tamu biasanya diletakkan di sekeliling di meja saji lauk yang menghadap ke pedagang nasi kapau. Cara seperti ini memang lebih praktis, terutama bagi mereka yang bersantap sendiri dan ingin lebih cepat dan praktis. Tinggal menunjuk lauk yang diinginkan.
Di rumah makan Padang, hidangan akan ditata di etalase secara bertumpuk. Pengunjung yang datang akan duduk manis di meja saji, sementara pramusaji akan datang atraksi bertumpuk-tumpuk piring lauk di kedua tangannya. Atraksi ini takkan Anda temukan kala bersantap di kedai nasi asal Kapau. (f)
Baca Juga:
Bukan Berasal Dari Negeri Barat, Es Krim Ternyata Berasal dari Tiongkok
Desain Terbaru Modena, Hasil Kolaborasi dengan Bunga Citra Lestari
Kini Ada Cokelat Rasa Soto, Rendang, Hingga Kunyit Asam, Berani Coba?
Topic
#nasikapau, #kulinerminang, #padang, #minangkabau
