Foto: Isyana Atiningmas

Matahari belum tinggi benar saat menuju Pantai Sanur, Bali. Rasa rindu akan sajian di Warung Sambal Mak Beng membuat femina menyempatkan mampir di sela jadwal kerja yang padat. Walau bukan lagi waktu sarapan dan belum masuk jam makan siang, warung mungil ini tetap saja ramai.

Selain dipenuhi oleh mereka yang hendak menyeberang ke Pulau Nusa Penida melalui Pelabuhan Sanur, wisatawan lokal bahkan asing juga memenuhi warung yang berdiri sejak tahun 1941 itu. Jangan patah semangat ketika mencium aroma yang sedikit amis saat menempati meja kayunya. Di awal, memang sedikit mengganggu, namun aromanya akan hilang setelah mencoba kelezatan sajiannya.

“Mbok! Makan, 2 porsi,” femina teriak memesan. Cukup dengan menyebut jumlah porsinya, karena menunya hanya satu, seporsi yang terdiri dari nasi, ikan goreng, dan sup kepala ikan. Nyaris terlalu banyak untuk sekadar mengenyangkan perut!

Pesanan pun tersaji dengan segelas es jeruk asli, pembuka manis untuk mengguyur kerongkongan yang kering. Sasaran berikutnya, Sup Kepala Ikan.  Sluuurp! Kuah beningnya terasa segar. Sedikit pedas, ulah sambal yang dimasak bersama. Daging ikannya lembut dan gurih tanpa aroma amis. Santap bersama mentimun yang dimasak dalam sup. Lembut dan membuat perut terasa dingin.  

Saatnya mengganyang Ikan Goreng. Wajib dicocol dengan sambal penyerta yang mirip sambal bajak. Ada sedikit rasa manis. Aromanya khas, mungkin ada tambahan terasi khusus di dalamnya. Daging ikannya garing di luar, tapi tetap juicy di bagian dalam. Tekstur ikan cakal (ikan kuwe) ini sedikit flaky namun tetap lembut. Dan lagi-lagi tanpa kehadiran aroma amis sebagai tanda ikan segar yang baru ditangkap pagi harinya. Ahh… ternyata rasanya masih sama.
 
Lokasi: Jl. Hang Tuah No.45, Sanur, Denpasar, Bali. Telp: (0361) 282633. Jam buka: 08.00-22.00 WIB. Harga: Rp45.000. Suasana: Warung makan sederhana.