Food Review
Memasak dengan Hati Ala Juan

3 Apr 2016


Makanan mempertemukan insan. Juan Antono membuktikan itu. Lulus dari sekolah kuliner Le Cordon Bleu, Amerika Serikat, ia menambatkan passion-nya sebagai pemasak di sebuah ruang mungil yang bersisian dengan kedai kopi Six Ounces Coffee milik Ariel Giovani. Kopi mungkin satu-satunya kesukaan yang lekas mengakrabkan Juan dengan rekan bisnis barunya itu.
           
Sebuah ruang private berpintu hijau terlihat mencolok di samping kedai kopi. Tak ada pelang nama atau tanda selamat datang sehingga banyak yang nyasar masuk, mengiranya pintu kedua dari kedai kopi. Juan menamai ruang ’bermainnya’ ini The Green Door Kitchen.

Di sini ia memainkan peran sebagai pemasak hidangan gurih untuk kedai kopi. “Dessert bukan teritori saya karena saya tak pernah menyukai hidangan manis. Semua produk pastry dan bakery di kedai kopi bekerja sama dengan pihak ketiga,” ucap Juan.

Yang hanya diketahui sekelumit orang adalah bahwa ia juga bisa merancang menu customized untuk mengiringi kopi. Ini jalan tengah yang diambil Juan, terinspirasi dari rencana lama menjadikan The Green Door Kitchen sebagai ruang private dining yang tak ada sangkut pautnya dengan Six Ounces Coffee. Atmosfer akrab yang dibangkitkan Ariel selaku pemilik kedai memang membuat Six Ounces Coffee menjadi buah bibir, dan membuat tamu makin mengenali keberadaan Juan, pria di balik pantry kopi Ariel. Hari itu saja sekelompok wanita India datang menikmati hidangan custom, yakni vegetarian burger.

“Saya memilih untuk berbelanja bahan sendiri agar kontrol kualitas ada di tangan saya,” ucapnya sembari menunjukkan seekor salmon besar. Bukannya menerima salmon potongan fillet, Juan mengirisnya sendiri. Pekerjaan yang tak mudah. 

Juan mengomando  para asisten untuk mengeluarkan Caesar Salad, Classic Cheese Burger, dan Cubanos (sandwich) untuk femina, sembari menyusun Tenderloin Steak di atas piring. “Plating enggak pernah sama, tergantung mood,” ujarnya, tertawa.

Steak tersaji medium-rare, lembut, dengan rona pink di bagian tengah. Dibumbui sederhana, hanya garam dan merica agar menonjolkan rasa khas daging sapi grass-fed. Untuk membulatkan rasa, colek dengan saus demiglace bersentuhan cognac.  Mendengar pelanggan berkata “Enak” adalah satu dari kebahagiaan yang dicarinya. “It’s my passion,” tutup Juan. (f)
 
Lokasi: Jl. Gading Indah Raya Blok NB No.1, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Telp: 081807770888.
Jam buka: 08.30–21.00 WIB (Selasa-Minggu).
Harga: Rp20.000-Rp150.000 (belum termasuk pajak 10%)
Suasana: Kedai kopi homy dengan interior kayu.
 

 


 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?