Fiction
Cerpen: Bulalo Lola

15 Jun 2018



Semua ini gara-gara Papi dan Mami, batin Nate. Papi dikirim kantornya untuk penugasan di Manila, sekaligus melanjutkan pendidikan. Di sana beliau berjumpa Mami dan mereka menikah, lalu memiliki tiga buah hati.

Saat Nate berusia lima tahun, tugas Papi selesai dan ia memboyong keluarganya ke Jakarta. Kecuali Nate, yang ditinggal di rumah Lola buat menemani neneknya yang ngelangut karena Lolo --sebutan untuk kakek-- meninggal.

Sejak itulah Nate menjadi cucu kesayangan Lola. Neneknya mengurusi pendidikannya, memantau kesehatannya, dan mereka menjadi sahabat tak terpisahkan, sampai Lola wafat ketika Nate berusia 15 tahun. Itulah saat ia kembali ke Indonesia dan mesti membiasakan diri untuk ditanyai soal ‘keunikan’ fisiknya.

Saat bepergian ke India, ia kerap disangka Ladagspa, orang-orang Ladakh di Pegunungan Himalaya. Tetapi di Ladakh sendiri, ia dikira Nepali. Di Kamboja disangka orang Burma, dan sebaliknya. Toh, hal itu ia rasakan wajar, karena negara- negara tadi cukup jauh dari Indonesia atau Filipina.

Namun, mendapati komentar di tanah air sendiri, Nate ingin berteriak, “Aku iki wong Jawa!” dengan ‘o’ bulat menggantikan ‘a’ dalam kata Jawa.
 


Topic

#cerpen, #fiksifemina

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?