Festival
Meski Bisa Belajar Otodidak Ada Alasan Mengapa Belajar Pada Musikus Berpengalaman Itu Perlu

18 Mar 2018



Foto : Pixabay
 
Saat ini belajar musik dapat dilakukan secara otodidak dan terjangkau oleh hampir semua orang, lewat YouTube. Bahkan mau membuat lagu pun kini bisa dilakukan dengan alat sesederhana telepon genggam dan aplikasi tertentu. Istilahnya mau jadi musikus sekarang bisa lebih mudah. Tapi bagaimana kualitasnya?
 
Ini yang menjadi perhatian panitia Batam Jazz and Fashion. Berbeda dengan tiga gelaran sebelumnya, Bajafash 2018 menyuguhkan kepedulian untuk memastikan kelangsungan musik jazz. Caranya dengan membuat program music camp 16 dan 17 Maret 2018 lalu. Mengundang talenta dari Batam dan sekitarnya, selama dua hari peserta akan diajak menambah wawasan dalam memainkan musik jazz.
Foto : NF
 
"Lewat music camp kami ingin melakukan brain storming pada para musikus, terutama yang berada di sekitar Batam, yang kebanyakan belajar secara otodidak. Memang benar sekarang kita dapat dengan mudah menggunakan teknologi untuk membuat musik, tapi sebagai seniman, kalau hanya belajar secara otodidak, suatu saat kita akan jenuh dengan musik kita. Dengan kita banyak menimba ilmu, mengobrol, dari para senior yang ilmnya lebih banyak, itu akan memengaruhi  kita untuk lebih kreatif dan inovatif, " ujar Indina Putri Fadjar, pemrakarsa Bajafash. 
 
Dalam kelas yang digelar santai di area outdoor, musikus Zahid Ahmad (pemain drum asal Malaysia), Azmi Hairuddin (pemain saxophone), Balawan (pemain gitar), Indro Hardjodikoro (pemain bass), Andy Gomez (pemain piano), Steve Thornton (pemain perkusi), dan Stan Calvin (pemain tabla) secara bergantian membagikan ilmu.
Foto : NF
 
"Kelas sengaja dilakukan di atas panggung sehingga peserta bisa melihat dan merasakan apa yang dilakukan musisi di atas panggung," ujar Tengku Ryo, violis terkena yang bertindak sebagai penanggung jawab music camp di Bajafash 2018.
 
Salah satu materi yang unik adalah bagaimana menghasilkan musik jazz berkualitas dengan memanfaatkan aplikasi dalam telepon seluler. Stan Calvin memberikan ilmu dan trik sehingga dengan aplikasi, musikus akan menjadi lebih produktif dan tetap memiliki ciri khas.
 
Yang juga unik juga adalah kelas gamelan bersama Balawan. Rupanya untuk menggabungkan gamelan Bali dengan jazz, perlu dilakukan sedikit perubahan, seperti lempeng gamelan yang bisa dengan mudah dilepas ganti untuk mendapatkan suara yang diinginkan. Juga mengatur agar satu gamelan bisa dimainkan dua orang sekaligus.
 
Bagaimana pun untuk membuat musik jazz tetap lestari para musikus senior perlu menurunkan ilmunya pada generasi muda. Dan yang pasti, melihat para musikus dengan piawai dan teknik tingkat tinggi memainkan alat musik dalam jarak dekat akan cukup memberi inspirasi. 


Topic

#Festival Jazz dan Fashion, #Bajafash2018

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?