Trending Topic
Gaya Hidup Modern vs Kesehatan Mata

22 Oct 2014


Berdasarkan data Departemen Kesehatan Republik Indonesia, angka penderita katarak di Indonesia merupakan yang tertinggi kedua di Asia Tenggara. Mencapai 1,5 persen atau dua juta jiwa. Setiap tahunnya 240.000 orang terancam mengalami kebutaan. Persentase yang kian meningkat ini ada kaitannya dengan intensitas penggunaan gadget dalam kehidupan sehari-hari yang termasuk aktivitas penglihatan jarak dekat. Belum lagi radiasi yang dipancarkan oleh gadget yang menyebabkan kelainan mata yang disebut Computer Vision Syndrome, yang gejalanya meliputi  mata lelah, perih, berair, cepat merasa capai, kepala berat, dan nyeri di belakang tengkuk leher.
 
“Mata yang dipaksakan bekerja mengakibatkan beragam gangguan mata, perubahan hormon melatonin dan memengaruhi daya tahan tubuh.  Bahkan, sekarang 35% penderita katarak berusia dibawah 50 tahun. Selain itu, bermain gadget dalam jangka waktu lama mampu menurunkan kemampuan fokus mata akan benda-benda pada jarak jauh,” jelas dr. Imsyah Satari SpM,  CEO, SMEC Group dalam talk show ‘Pengaruh Gaya Hidup Modern terhadap Kesehatan Mata’.

Tak hanya dialami orang dewasa, kini penyakit miopia (rabun jauh) juga menyerang anak-anak di usia yang lebih dini. Hal ini disebabkan, karena orang tua yang kurang peka dengan kesehatan mata anak. Banyak orang tua yang memberikan keleluasaan pada anak untuk menggunakan gadget tanpa batas waktu, supaya tidak menganggu aktivitas orang tua. Padahal hal ini dapat menyebabkan kerusakan mata sampai  kesulitan membaca jarak jauh.

dr. Ikhsan Revino SpM dari Klinik Spesialis Mata SMEC Jakarta mengungkapkan, penggunaan gadget yang terlalu lama tanpa istirahat dapat mengakibatkan terjadinya mata lelah atau Asthenopia. Dan biasanya, pasien tidak menyadari kondisi mereka itu sampai mereka menemui dokter.

Untuk meminimalkan pengaruh negatif dari penggunaan gadget, istirahatkan mata selama 20 detik setelah menatap layar komputer atau ponsel, dan alihkan pandangan untuk melihat objek sejauh 20 meter. Hal ini dilakukan agar kerja mata seimbang antara penglihatan dekat dan jauh. Lalu, jarak ideal antara gadget dan mata adalah sejauh 30-50 cm.

“Seimbangkan aktivitas jarak dekat seperti menggunakan gadget, bermain komputer dan menonton tv dengan aktivitas di luar ruangan. Perhatikan juga asupan vitamin C, vitamin A dan antioksidan. Dan, lakukan pemeriksaan rutin minimal 3 – 6 bulan sekali,” tambah dr. D.A.N. Canara Sari SpM dari klinik mata SMEC.


WORO HARTARI TRIANTI



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?