Fashion Trend
Karya Desainer Indonesia Peggy Hartanto dan I.K.Y.K Tampil di Pekan Mode Australia

21 Mar 2017

Semakin banyaknya perancang Indonesia menampilkan karyanya di panggung mode luar negeri, menunjukkan kesuksesan Jakarta Fashion Week (JFW) yang menjadi tolak ukur bagi para pelaku mode lokal. Seperti yang dilakukan oleh dua desainer Indonesia, Peggy Hartanto asal Surabaya, dan Anandia Putri direktur kreatif label I.K.Y.K (I Know You Know).

Keduanya adalah bagian dari Indonesia Fashion Forward (IFF) dan pemenang Australia-Indonesia Centre Young Indonesia Fashion Designer Awards (AICYIFDA). Bedanya, Peggy tergabung dalam IFF generasi ketiga dan pemenang kedua AICYIFDA 2014 sedangkan Putri pada generasi keempat dan pemenang pertama AICYIFDA 2016.

Rabu 15 Maret 2017, mereka berbagi panggung pada pekan mode Virgin Australia Melbourne Fashion Festival (VAMFF), yang dipersembahkan oleh department perdagangan dan investasi Victoria. VAMFF 2017 ini adalah bentuk kemitraan antara JFW dan The Australia-Indonesia Center (AIC). Bentuk kemitraan ini tidak hanya untuk memperkuat kerjasama fashion antara Australia dan Indonesia, namun juga untuk memperkenalkan perancang busana Indonesia ke pasar Australia.

I.K.Y.K membuka pergelaran dengan 22 koleksi bertajuk Bumi. Pemilihan palet warna hitam, abu-abu, hijau, coklat, biru tua, putih, dan plaid (kotak-kotak) sebagai paduannya, merupakan wujud inspirasi dari tanah, air, dan udara. Material wool juga digunakan Putri sebagai bahan utama untuk menciptakan tampilan musim gugur dan dingin, agar sesuai dengan target market di Australia.

Permainan layered dengan siluet oversized menjadi kekuatan label ini, sehingga menimbulkan kesan sporty, dan chic. “I.K.Y.K hadir dengan busana modest wear yang konstruktif. Kali ini, detail yang kita buat lebih laid back, effortless, dan di tone down dengan material wool khas Australia.” Ungkap Anandia Putri.
Lain halnya dengan Peggy Hartanto. Walau sama-sama menampilkan busana kontemporer, Peggy tetap memegang akarnya dalam menciptakan koleksi gaun dekonstruktif dengan garis detail feminin dan detail cut-out seksi. Pada pagelaran mode di VAMF yang digelar di Melbourne Australia ini, ia mengangkat tema Circus.

“Yang beda, jika biasanya kita membuat evening wear, kali ini kita membuat casual wear yang lebih sederhana, supaya lebih banyak market yang bisa kami jangkau,” papar Peggy Hartanto seusai shownya di VAMFF.

Ia menghadirkan 20 koleksi dengan palet warna hitam, navy, beige, hijau, serta sentuhan warna neon oranye yang menjadi highlight busana tersebut. Detail pita, draperi, dan asimetris yang ditampilkan pada karya Peggy juga tampak edgy, dan menawan. (f)

Baca Juga:


Topic

#fashionweek

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?