Foto: FP

Perjalanan menjadi seorang fashion designer tidak mudah bagi Ria Miranda. Butuh konsistensi dan komitmen. Setelah 7 tahun berada di industri mode, di akhir tahun Ria Miranda menampilkan koleksi spring/summer 2017 dengan mengangkat tema Relationship, pada 9 - 10 Desember 2016 di The Hall Senayan City, Jakarta.

Pergelaran mode tahunan yang diselenggarakan Hijup.com dan Wardah ini menghadirkan 44 tampilan dengan lima tema koleksi yang berbeda, yaitu Daily Essential, Principia, Mind, De Javu, dan Florette. Melalui koleksinya, Ria ingin mengungkapkan relasi horizontal antara sesama manusia, dan dengan alam sekitarnya, serta hubungan personal manusia dengan Sang Pencipta yang mewakili relasi vertikal.

Terinspirasi baju tradisional Jawa, Ria memunculkan koleksi terbaru busana modern laki-laki rancangannya yang bertema Mind. Ia banyak mengangkat warna cokelat, abu-abu, dan biru donker. Berkolaborasi dengan ilustrator muda berbakat Cempaka Surakusumah, ia menciptakan motif feminin untuk koleksi terbaru busana wanita yang bertema Florette.

“Bell bottom jeans, ruffle bohemian top ‘70-an akan kembali tren tahun 2017. Ini sedikit berkebalikan dengan tren hijab yang pada tahun 2017 cenderung simple dan lebih fokus pada kreativitas orang untuk padu padan,” jelas Ria. Ia menambahkan, tahun 2017 busana muslim banyak bermain dengan pattern. Digital print scarf akan marak, demikian juga dengan busana berpotongan tunik dan busana dengan inovasi yang memudahkan pemakainya untuk mengambil wudu atau bagi ibu yang menyusui. (f)