Family
Pernikahan Beda Negara, Cara Mengatasi Canggung dengan Keluarga Suami

30 Apr 2017


Foto: 123RF
 
Setelah menikah dengan pria asing dan diboyong ke negaranya, hampir tiap akhir pekan saya dan suami berkunjung ke rumah kerabatnya. Saya kerap canggung, karena saya tak dekat dengan keluarganya. Suami tidak bisa sepenuhnya memahami ketidaknyamanan saya, sehingga kami sering cekcok.
 
Maya – Amsterdam, Belanda
 
Saran Monty Satiadarma
Kesenjangan sosial budaya merupakan tantangan banyak pasangan, karena tiap keluarga memiliki budaya berbeda. Dengan demikian, tiap individu membawa masa lalu yang berbeda ke dalam sebuah pernikahan, kemudian menggabungkan perbedaan tersebut. Dalam hal ini, percekcokan bukan solusi masalah, tapi hanya akan memperuncing perbedaan. Yang dibutuhkan adalah penyesuaian diri, untuk menciptakan keselarasan dalam kebersamaan.

Sementara itu, beragam penelitian terbaru menunjukkan kemampuan beradaptasi sebagai tolok ukur kemampuan inteligensi sosial individu. Adapun, kemampuan skolastik hanya mengukur kemampuan individu menyelesaikan pendidikan yang sifatnya penalaran. Di lain pihak, kehidupan tidak sekadar ditunjang oleh nalar, tetapi juga emosi dan kemampuan sosial.

Anda tidak bisa memisahkan suami dari keluarganya, karena ia tumbuh dan dibesarkan di dalamnya. Justru Andalah yang kini ditantang untuk memperluas interaksi sosial di dalam keluarga, bukan mempersempit interaksi sosial suami Anda. Inilah kesempatan Anda belajar mengatasi hambatan dalam berinteraksi sosial, dan memperkaya kemampuan sosial, setidaknya di dalam keluarga.
 
Saran Irma Makarim
Dapat dimengerti bila Anda merasa terintimidasi dan merasa tak nyaman dengan kedekatan suami dengan keluarganya. Sebaliknya, suami kesulitan memahami apa yang Anda rasakan, karena selama ini dirinya sangat menikmati hubungan keluarga yang hangat. Sangat disayangkan bila hal ini justru menimbulkan perselisihan. Sebagai pasangan, alangkah baiknya bila Anda berdua cukup fleksibel dalam menerima perbedaan dan saling menyesuaikan diri.

Daripada membesar-besarkan perbedaan, akan lebih baik apabila Anda berdua melihat persamaan yang ada. Jajakilah kemungkinan untuk menghidupkan nilai-nilai yang dirasakan cocok bagi Anda berdua dan bisa dijadikan landasan untuk menciptakan kehangatan dalam keluarga. Untuk itu, dibutuhkan introspeksi diri, pengertian, bahkan pengorbanan kedua belah pihak.

Demi kesejahteraan bersama, terkadang diperlukan beberapa langkah mundur untuk kembali bergerak maju. Sambil membuka diri pada keluarga suami, ungkapkan kepadanya bahwa Anda membutuhkan dukungannya untuk beradaptasi. Itu berarti, Anda juga membutuhkan waktu untuk dihabiskan berdua dengannya, demi membangun keharmonisan dalam perkawinan. (f)

Baca juga:
 


Topic

#pernikahan

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?