Family
Menangkis Efek Pornografi Pada Anak

23 Jul 2016

Sudah jadi pemandangan umum melihat anak usia balita sibuk bermain gadget. Data survei yang diperoleh situs The Asian Parent menunjukkan 98% anak di Asia Tenggara menggunakan ponsel berinternet (2014). Sementara, akses pornografi di internet sangat mudah diperoleh. Tak memiliki kemampuan sendiri untuk memfilter konten, membuat anak bisa terpapar pornografi, baik sengaja maupun tak disengaja.

Mark Kastleman, penulis buku The Drugs of the New Millenium dan pakar adiksi pornografi Amerika Serikat, menjelaskan, pornografi menghasilkan zat kimia pada otak yang sama seperti narkoba. Saat kecanduan pornografi, terjadi kerusakan pada pre-frontal cortex (otak depan). Akibatnya seseorang tak mampu membuat perencanaan, dan mengendalikan hawa nafsu dan emosi.

Ini tugas kita orang tua mengontrol pemakaian gadget anak, salah satunya dengan mengaktifkan fitur ‘safe search’ di mesin pencari seperti Google. Atau biasakan si kecil menggunakan mesin pencari khusus untuk anak, Kiddle yang didukung oleh Google, dan Youtube Kids App yang jadi bagian dari Google safe search.

Foto: Fotosearch
 


 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?