Family
Istilah Kurikulum Internasional

3 Mar 2016


 
Cambridge International
Kurikulum yang berasal dari Inggris ini merupakan kerangka kerja yang fleksibel, yang didukung oleh praktik dan penilaian pendidikan terbaik. Standar  kurikulum ini telah mendapat pengakuan dunia. Sejumlah sekolah di Indonesia telah menyelenggarakan sebanyak 28.000 ujian dengan menggunakan Cambridge International,  peningkatan sebanyak 15% sejak tahun 2012. Kini, terdapat 166 sekolah berkurikulum Cambridge International di Indonesia dan lebih dari 9.000 sekolah tersebar di 160 negara menerapkan kurikulum ini. 
 
International Baccalaureate (IB)
Merupakan fondasi pendidikan internasional yang bermarkas di Jenewa, Swiss, yang didirikan pada tahun 1968. IB adalah kualifikasi yang diakui secara internasional dan mempersiapkan siswa untuk melanjutkan kuliah di universitas di berbagai belahan dunia.
 
Dalam program IB Diploma, siswa akan mengikuti enam pelajaran yang dirancang khusus untuk memastikan mereka agar memiliki wawasan luas di bidang bahasa, pelajaran sosial, pelajaran eksperimental, matematika, dan seni. Sebagai tambahan, program ini memiliki tiga inti persyaratan yang menantang siswa untuk menerapkan pengetahuan dan pemahaman yang telah mereka dapat, yaitu  extended essay, theory of knowledge, dan CAS (creative, action, service). 
 
International Primary Curriculum (IPC)
Kurikulum dari Inggris ini baru diperkenalkan tahun 2000. Kini telah dipergunakan di  sekolah internasional di 65 negara. Kurikulum ini mengajar siswanya secara komprehensif, tematik, dan kreatif. Pembelajarannya menggunakan sejumlah tema, misalnya tema ‘holiday’ atau ‘toys’. Anak-anak diminta mengaitkan dengan pengalaman pribadi mereka terkait tema tersebut. Dengan cara ini pelajaran bisa lebih mudah diserap oleh anak.
Tujuan kurikulum IPC adalah mencetak anak-anak yang bisa bekerja sama, punya keterampilan komunikasi yang baik, jiwa kepedulian tinggi, tangguh, memiliki respek dan moral yang baik.
 
Singaporean Primary School Curriculum
Kurikulum ini mengajarkan Math, Science, English, Art, Music, dan Social Studies. Kurikulum pada sekolah lanjutan di Singapura dikenal di seluruh dunia atas kemampuannya untuk mengembangkan siswa melalui pemikiran yang kritis dan keterampilan intelektual. Namun, kelemahan kurikulum ini, guru menjadi tokoh sentral yang mengajar satu arah. Anak-anak tak dibiasakan untuk berdiskusi sehingga siswanya cenderung kurang berani bertanya atau mengemukakan pendapatnya.(f) 
 


 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?