Family
Ajak Anak Bermain Agar Mereka Lebih Kreatif, Yuk!

6 Apr 2017


Foto: Fotosearch

Bermain sendiri dapat meningkatkan berbagai keterampilan. Cobalah memasukkan aktivitas bermain sendiri ke dalam rutinitas anak, misalnya setelah ia mandi atau makan.

Kebanyakan orang tua menginginkan anaknya yang sudah berusia satu tahun dapat bermain sendiri, karena anak-anak usia ini sudah terampil memegang benda-benda dengan baik. Mereka juga sudah belajar bagaimana meletakkan segala sesuatu sendiri.

Baca juga:
Sebetulnya, anak tidak dengan sendirinya dapat bermain sendiri dalam waktu lama. Paling lama hanya limabelas menit. Selebihnya, ia akan terus mengekor orang tua atau pengasuhnya. Tetapi, meski hanya mampu bertahan lima belas menit, manfaatkan waktu tersebut sebaik-baiknya dengan memberinya mainan yang membutuhkan usaha.

1/ Perlu pembiasaan. Anak-anak perlu dilatih bermain sendiri, karena bermain sendiri dapat meningkatkan kemandirian, rasa percaya diri, kreativitas dan keterampilan berbahasa. Anak-anak umumnya dapat bermain sendiri di usia 15 bulan. Orang tua perlu mendukung karena saat bermain sendiri, anak cenderung bermain simbolis atau pura-pura. Bermain pura-pura ini menjadi landasan keterampilan anak berbahasa.

2/ Di usia 22 bulan, kemampuan berbahasa dan kognitif anak lebih berkembang, dan keinginan untuk mandiri kian meningkat. Dengan begitu, mudah bagi anak satu tahun untuk bermain sendiri. Meski demikian, bermain sendiri perlu pembiasaan. Cobalah memasukkan aktivitas bermain sendiri ke dalam rutinitas anak. Setelah mandi atau setelah makan, merupakan waktu yang tepat karena saat itu anak merasa nyaman. Berikan mainan yang dapat menyibukkan anak, tetapi bukan televisi.

3/ Saat Anda meninggalkan anak sendiri, mungkin ia berteriak sedikit. Anda tak perlu segera bereaksi. Beri kesempatan padanya untuk bermain sendiri. Ingat, Anda tidak dapat memperoleh hasilnya dalam waktu sekejap. Mungkin sekarang ia dapat bermain sendiri, namun besok belum tentu. Tetapi tetaplah memberi anak kesempatan untuk bermain sendiri.

4/ Anak butuh teman. Tahap perkembangan bermain anak berkembang ke arah bermain paralel di usia 18 bulan, yaitu anak berada bersama anak lain yang juga sedang bermain, tetapi melakukan hal yang berbeda dan sendiri-sendiri. Mereka merasa nyaman berdampingan atau hanya saling pandang, tanpa interaksi.

5/ Tidak sedikit orang menganggap tahap perkembangan bermain itu bukanlah bermain yang sesungguhnya. Bagi kebanyakan orang tua, bermain berarti bermain bersama teman. Anggapan ini keliru sebab memberi teman bagi anak usia satu tahun, malah butuh pengawasan ketat. Bermain bersama teman di usia ini, akan penuh air mata karena anak saling merebut mainan, mencakar atau menarik rambut anak lain. Baru di usia dua tahun, anak bergerak ke arah bermain bersama, yaitu saat ia butuh belajar dari anak lain bagaimana memainkan suatu permainan. (f)

Artikel ini pertama kali dipublikasikan di www.ayahbunda.co.id


Topic

#Anak

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?