Family
5 Tip Bagi Orangtua untuk Menerapkan Internet Aman Bersama Anak

20 Jul 2017


Foto: Pixabay

Kemajuan teknologi, termasuk internet, tidak bisa dipungkiri bagai dua sisi mata pisau. Di satu sisi, internet bisa menguntungkan karena dapat menjadi sumber informasi dan hiburan yang mudah untuk diakses. Tidak heran, anak-anak masa kini sangat menggemari dunia maya dan menghabiskan banyak waktu bersama gadget mereka.
 
Namun di sisi lainnya, tidak semua yang beredar di internet bersifat positif. Jika tidak dipandu, anak bisa terpengaruh pemberitaan negatif sehingga mengubah perilaku dan fokus dalam menjalani hidupnya. Untuk menghindarinya, berikut 5 tip untuk mendorong perilaku online yang aman dan positif bagi anak dari Lucian Teo, User Education and Outreach Manager, Asia Pacific dari Google.
 
1/ Diskusikan pentingnya keamanan secara online
“Ketika memiliki anak, penting bagi Anda untuk membahas online safety karena mereka terus tumbuh sehingga bisa berbagi foto atau hal lainnya secara mandiri,” ujar Lucian di acara temu media Google for Parents yang berlangsung di Kantor Google Indonesia, Senayan, Jakarta, 19 Juli lalu.
 
“Suatu hari saya membahas salah satu akun media sosial teman anak saya. Saya bertanya kepadanya, apa yang bisa dia ketahui dari foto temannya tersebut. Dia menjawab dia mengenali seragamnya, jadi dia tahu sang anak sekolah di mana. Anak saya juga mengenali jendela di foto tersebut sehingga tahu temannya bermain di mana,” tambah Lucian.
 
Intinya, kita harus membuat anak mengerti kalau hal-hal yang kita bagi kepada publik bisa sekaligus mengumbar hal-hal yang tidak perlu dibagi, misalnya tempat kita bermain. Ini bisa mengundang kejahatan. Tanamkan kepada anak kalau dia harus tahu apa yang dia share dan risikonya—agar sang anak jadi lebih bijak sebelum mengumbar sesuatu di media sosial.
 
2/ Gunakan teknologi bersama
Terlalu banyak menggunakan media sosial mungkin membuat kita pusing. Tapi sebagai orangtua, kita harus sama gaulnya dengan anak. Jika anak menggunakan snapchat, misalnya, maka kita juga gunakan. Dengan begitu, kita bisa berdiskusi dengannya ketika ada salah satu postingan orang lain yang menurut kita bagus atau sebaliknya. Kita juga bisa memantau perilaku mereka di media sosial dan meluruskannya jika sudah menyimpang.
 
3/ Pusatkan komputer/gadget di satu lokasi
Ketika anak masih dalam masa pertumbuhan, batasi penggunaan gadget di ruang terbuka, misalnya ruang keluarga. Tentunya, kita harus mendampingi ketika mereka memainkannya.
 
“Mereka pastinya bertanya kenapa tidak boleh memainkannya sendiri. Sebagai orangtua kita beri pengertian perlunya pendampingan agar mereka bisa belajar. Jelaskan begitu memasuki usia dewasa, barulah kita akan membiarkan mereka menggunakannya secara mandiri,” jelas Lucian.
 
4/ Ajari anak untuk menghormati privasi orang lain
Ini penting karena dengan menghormati privasi orang lain, maka orang lain juga akan menghormati kita. Beri contoh jika foto tersebut bukan milik kita, artinya kita tidak berhak membaginya dengan orang lain.
 
5/ Gunakan setting privasi dan sharing control
Di tiap aplikasi yang digunakan, pastikan kita setting privasi untuk alasan keamanan. Misalnya, di facebook kita bisa menentukan kalau foto yang dibagi hanya bisa dilihat oleh teman-teman kita, atau beberapa orang tertentu. Ini juga berlaku bagi aplikasi lainnya.
 
“Kadang anak juga suka mengunduh permainan di Play Store. Untuk meminimalisasi permainan yang tidak sesuai umur, manfaatkan setting dan pilih parental control. Setelah mengisi pin, Anda akan dapat menentukan games untuk anak berusia berapa, apakah hanya terbatas pada usia 3 tahun, 7 tahun, 12 tahun, atau lebih dari 18 tahun,”  ujar Julian.
 
Google maps juga bisa dimanfaatkan untuk mengetahui keberadaan anak. Pilih fitur Share Locations, nanti ada pilihan untuk berapa lama Anda mau berbagi lokasi dengan mereka. Dengan memanfaatkan teknologi berbagi ini, kita bisa memantau keberadaan anak ketika sedang tidak bersama. (f)
 
Baca juga:
Stres Punya Anak Rewel, Curahkan Perasaan Anda dengan Menulis
Kenalkan 4 Mainan Tradisional Pada Anak, Yuk!
Bangun Imajinasi Anak Lewat Permainan Kreatif


Topic

#internet, #anak, #keluarga

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?