Foto: Pixabay

Ingin beraktivitas bersama anak yang fun sekaligus bermanfaat? Sesekali ajak anak Anda menyaksikan pertandingan olahraga bersama, bisa langsung ke arena pertandingan maupun lewat tayangan televisi. Bukan sekadar menonton, sebagai orang tua Anda bisa memanfaatkan ini sebagai cara untuk menanamkan nilai-nilai positif sebagai berikut: 

1/ Bikin akrab
 
Manfaatkan momen ini untuk mendekatkan diri dengan anak. Jangan pasif, pancing keingintahuan anak tentang aturan permainan, nama dan prestasi pemain, atau apa pun yang mungkin membuat mereka tertarik.

Biasanya anak-anak punya pemikiran sendiri dan akan mengajukan pertanyaan yang mungkin Anda tidak duga. Berikan penjelasan yang mereka mengerti dengan melakukan pendekatan pada hal yang sudah dikenal anak. Kalaupun Anda tidak terlalu paham, yang lebih penting adalah kebersamaan dengan anak.
 
2/ Belajar Tentang Sportivitas dan Kerja Sama Tim

Saat menyaksikan pertandingan olahraga yang dimainkan bersama-sama seperti basket, voli, dan sepakbola, Anda bisa menjelaskan, meski ada satu pemain bintang namun untuk menang dibutuhkan kerja sama antar pemain.

Pertandingan olahraga, meski bersifat perorangan, membutuhkan kerja sama dengan pelatih. Ini juga terjadi dalam kehidupan nyata. Beri contoh dengan kerja kelompok di sekolah anak, saat setiap orang harus memberi kontribusi dan memiliki satu tujuan untuk mendapatkan hasil yang baik.

Tak kalah penting, dalam sebuah pertandingan olahraga Anda bisa menunjukkan makna sportivitas. Meski bersaing untuk menang, tapi harus tetap mematuhi rambu-rambu dan tidak menyakiti lawan. Setiap usai bertanding, para pemain akan saling bersalaman sebagai tanda sportivitas. Sebuah pedoman yang semestinya juga dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. 

3/ Belajar Menghadapi Kemenangan dan Bangkit Dari Kekalahan

Saat menang jangan terlalu jumawa, saat kalah tak perlu berputus asa. Jelaskan pada anak, bahkan seorang Ronaldo, pemain yang disebut pemain sepak bola terhebat di dunia pun pernah gagal melakukan tendangan penalti. Pasangan ganda pria bulu tangkis nomor satu dunia, Kevin/Marcus tak selalu menang, ada kalanya mereka kalah. Seorang atlet harus terus berlatih, mengasah diri, dan meningkatkan kemampuan.

Ajarkan mereka bahwa yang penting bagi para atlet, melakukan yang terbaik di lapangan, namun bila kalah jangan lupa untuk bangkit kembali. Selanjutnya, belajar memperbaiki diri dan mempelajari kekuatan dan kelemahan lawan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik di masa depan.

Terima kekalahan dengan lapang dada, berikan selamat pada pemenang karena apapun itu adalah hasil yang dari usaha terbaik kedua belah pihak. Dalam hidup terkadang yang penting bukan kemenangan, tapi melakukan yang terbaik. Oiya, hati-hati saat mengomentari pertandingan, ya. Jangan sampai Anda malah jadi contoh buruk yang mem-bully atlet dengan kata-kata kasar.

4/ Belajar Menyukai Olahraga dan Gaya Hidup Sehat

Anak-anak pada dasarnya senang bergerak, tapi gawai kini makin menarik perhatian sehingga bikin anak makin jarang gerak. Menonton pentandingan olahraga dan melihat kehebatan atlet seringkali mujarab untuk membuat seorang anak berolahraga, lho. Kalau mereka sudah tertarik, dukung dengan meluangkan waktu berolahraga bersama atau menyediakan alat olahraga yang mereka butuhkan, ya. 

Tak kalah penting, informasikan betapa para atlet disiplin menjaga makanan dan latihan untuk mendapatkan kemampuan yang hebat. Beri contoh dengan menyediakan hanya makanan yang baik saat menonton pertandingan, ya. Misalnya, camilan buah-buahan segar atau jus buah segar ketimbang minuman ringan kalengan. Siapa tahu suatu saat anak Andalah yang akan mengingatkan pada Anda soal gaya hidup sehat.

5/ Memupuk Nasionalisme

Menonton kompetisi olahraga antar negara seperti Asian Games, juga akan membangkitkan rasa nasionalisme. Apalagi jika Anda menyaksikan pertandingannya secara langsung di arena. Nasionalisme bisa seru,  misalnya melukis wajah dengan warna bendera, mengenakan kaos berwarna merah putih, dan menyerukan yel yel. Yuk, cek ada jadwal pertandingan apa saja di Asian Games. (f)

Baca Juga:
Hati-hati, Tantangan Seperti Momo Challenge Bisa Membahayakan Jiwa Remaja
Belajar Manajemen Konflik dari Film Kulari Ke Pantai
Ayo Ajak Anak Isi Liburan dengan Belajar Memasak!