Health & Diet
Pola Diet Stress Shopper

28 Jul 2011

Apakah Anda jadi nafsu berbelanja ketika sedang mengalami masalah dan merasa sedih? Kalau jawabannya iya, kemungkinan Anda adalah tipe pembelanja di kala stres. Dengan barang baru, sedih Anda langsung terobati (sesaat). Hati-hati, karena gaya belanja ternyata berpengaruh terhadap angka yang ditunjuk jarum timbangan Anda.

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh perusahaan asuransi Legal & General di Inggris, wanita yang pandai mengatur keuangannya cenderung untuk hidup lebih sehat. Ahli nutrisi dan diet dari Komunitas Sehati, Emilia Achmadi, sependapat. “Kuncinya ada pada disiplin diri. Mereka yang disiplin dalam hal keuangan, kemungkinan besar akan disiplin dalam berolahraga dan mengonsumsi makanan sehat, juga dalam berbagai aspek hidup lain,” paparnya. Karena, meski katanya old habits die hard, bukan berarti tidak bisa disiasati.

Ciri-ciri pembelanja di kala stres:

Nafsu belanja Anda paling tersulut ketika sedang mengalami masalah dan merasa sedih. Patah hati langsung terobati (sesaat) dengan sepasang stiletto seksi yang baru. Sama halnya dengan nafsu makan, seorang stress shopper cenderung menjadi stress eater. Satu liter es krim cokelat dalam sekejap menghapus bete akibat dimarahi bos di kantor.

Analisis:

Seseorang menjadi stress shopper atau stress eater karena dia merasa dirinya pantas dihadiahi sesuatu yang menyenangkan. Tujuannya untuk menghibur diri dari masalah yang dialami. Kemungkinan, mental menghadiahi diri sendiri ini didapat dari pengalaman masa kecil. Sering kali orang tua menghadiahi cokelat atau es krim kalau anaknya berkelakuan baik. Atau melarang makan cokelat, kalau anaknya berkelakuan buruk.

Barang-barang seperti baju atau sepatu juga dianggap sebagai obat. Sama halnya dengan makanan, terutama yang  manis-manis, yang dipercaya dapat membuat perasaan jadi sedikit lebih baik. Padahal, semua itu sifatnya psikis, hanya ada di kepala.

Solusi:
Makanan yang telah dibuktikan secara ilmiah dapat membuat perasaan menjadi lebih baik hanyalah cokelat, terutama yang mengandung 70% cocoa. Bukan es krim, milk shake, kentang goreng, keripik kentang, atau yang lain. Yang perlu diingat, ‘ongkos’ dari apa yang dimakan untuk menghilangkan bad mood lebih mahal daripada kenikmatan makanan itu sendiri. Coba bayangkan, bukankah kalau berat badan Anda naik, perasaan Anda justru akan menjadi lebih buruk? (f)




 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?