Health & Diet
10 Kebiasaan Salah Menurunkan Berat Badan

24 Nov 2011

Sebal karena jarum di timbangan tak juga bergerak ke kiri? Mungkin karena kebiaasaan ini masih terus Anda lakukan. Apa saja?

1. Banyak mengonsumsi makanan asin
Bukan hanya makanan berlemak dan makanan manis yang perlu Anda kurangi, makanan yang banyak mengandung garam juga  perlu diredam. Selain bisa mengakibatkan hipertensi, terlalu banyak garam di dalam tubuh membuat cairan tubuh tertahan. Akibatnya, berat badan Anda tidak turun-turun.

2. Terlalu Ngotot
Hormon kortisol yang keluar saat stres akan merangsang nasfu makan, memperlambat metabolisme, dan meningkatkan penumpukan lemak di perut. Relaksasi, seperti mendengarkan musik, tertawa bareng teman-teman, beryoga, pijat, atau jalan-jalan di alam terbuka, dapat mereduksi stres. Lakukan salah satu aktivitas ini minimal 10 –15 menit setiap hari.

3. Sering begadang
Sebuah penelitian di AS menyatakan, kurang tidur akan meningkatkan hormon rasa lapar dan menurunkan hormon rasa kenyang. Studi yang lain menambahkan, orang yang tidurnya kurang dari 4 jam sehari punya peluang menderita obesitas 73% lebih tinggi dibandingkan orang yang tidur 7-9 jam per hari.

4. Makan tidak di meja makan
Makan sambil menonton teve, membaca buku, atau mengetik di komputer membuat Anda tak dapat menikmati makanan. Akhirnya, Anda mudah tergoda untuk mengais sesuatu yang nikmat dikunyah. Kalori yang masuk dalam tubuh pun akhirnya sulit dikendalikan. Agar makanan bisa dinikmati, usahakanlah selalu makan di meja makan.  

5. Kurang gerak
Sambil bekerja, Anda pun bisa sedikit berolahraga, misalnya dengan melakukan peregangan kaki dan tangan. Silang-silangkan atau ayun-ayunkan kaki dan tangan sambil duduk di kursi 2-5 menit setiap selang satu jam. Aktivitas ini mampu memberi tambahan pembakaran energi ketimbang Anda hanya duduk rapi di kursi.

6. Masih minum alkohol
Alkohol memperlambat proses metabolisme tubuh dengan menekan sistem saraf pusat. Alkohol juga dapat meningkatkan kortisol, hormon stres yang membantu penumpukan lemak di perut.

7. Menghindari susu

Wanita yang mengonsumsi yoghurt bebas lemak, keju, atau susu rendah lemak 3-4 kali sehari mampu mengusir 70% lemak dari tubuhnya. Kalsium dari susu berperan sebagai tombol yang memerintahkan tubuh membakar kelebihan lemak. Minumlah segelas susu bebas lemak saat sarapan, segelas yoghurt rendah lemak di siang hari, dan segelas susu bebas lemak di sore hari.   

8. Libur berdiet

Pengalaman membuktikan, orang yang sukses menurunkan berat badan adalah orang yang disiplin menjalani program. Meski ada pesta makan enak, mereka tak tergoda untuk mengatakan, ”Tak apalah sehari ini makan enak. Besok mulai diet lagi.” Sekali Anda memberi kesempatan, akan sulit untuk kembali berdiet.

9. Icip-icip plus
Tak dipungkiri, saat melihat orang menikmati cheesecake atau puding bersimbah saus cokelat, air liur Anda menetes. Daripada penasaran dan terus-terusan mengkhayal, boleh, kok, Anda juga mencicipinya, asalkan berbagi dengan orang lain. Anda cukup mencicip satu gigitan kecil saja, supaya rasa penasaran terbayar.

10. Panik, panik, panik! 

Setelah program dijalani lebih dari setengah jalan, hal biasa bila penurunan berat badan mulai melambat atau malah jalan di tempat. Melakukan latihan yang sama setiap hari akan membuat tubuh beradaptasi sehingga pembakaran lemak juga menjadi lebih lambat. Bila selama ini Anda hanya berjalan kaki, hari berikutnya cobalah berenang, selanjutnya naik sepeda, kemudian sit up atau push up, agar kalori kembali mudah dibakar.   (f)



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?