Ada kalanya, setelah latihan dan mengatur strategi makan dengan baik, seseorang masih tetap kurus. Bila demikian, Anda harus memperhatikan kemungkinan adanya masalah lain, seperti tidur yang tak cukup berkualitas, mungkin karena sering begadang, atau masalah kesehatan lain.
Dr. Ari F. Syam SpPD – KGEH dari Divisi Gastroenterologi Departemen. Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM membenarkan hal tersebut. “Pada prinsipnya tidak ada perbedaan proses penyerapan makanan antara orang kurus dan orang normal. Tapi, orang kurus bisa saja mengalami gangguan penyerapan sehingga makanan yang diserap tidak optimal seperti yang seharusnya. Dalam hal ini, orang menjadi kurus bisa saja karena adanya gangguan penyerapan makanan,” katanya.
Selain itu, sambung Ari, harus dilihat pula penyebab seseorang kurus terus. Gangguan hormon, gangguan enzim, peningkatan asam lambung, atau penyakit infeksi kronis merupakan beberapa penyebab seseorang menjadi kurus. “Tidak selalu semata-mata karena sudah dari sananya kurus, lho. Bisa saja orang yang kurus diberi vitamin dan penambah nafsu makan. Tetapi, yang penting, mesti dicari dulu penyebabnya seseorang kurus. Kalau olahraga dan pengaturan pola makan tak mempan membuat berat badan naik, ya, mesti dicek lebih lanjut,” jelasnya panjang lebar.
Bila memang tak ada masalah kesehatan yang serius, dan Anda tak kunjung berisi, ya, terima saja ini sebagai keuntungan. Artinya, hilang satu kekhawatiran akan risiko penyakit akibat kegemukan. Dan, yang penting, Anda tetap menjalani pola hidup sebagai si kurus yang sehat.
Sama seperti orang yang ingin menurunkan berat badan, Anda harus bersabar dan melakukan program ini secara konsisten. Memang, tidak bisa berharap hasil instan dalam sebulan, lantas Anda bisa langsung menjadi seksi berisi. Percayalah, sesuatu yang dilakukan pelan tapi pasti, akan bertahan lebih lama. Secara perlahan, pola pikir, pola makan, dan aktivitas sehat Anda pun akan terbentuk.
