Badan Kesehatan Dunia PBB (WHO) merekomendasikan 400 gram buah dan sayuran per hari. American Heart Association merekomendasikan 8 porsi atau 4,5 mangkuk dari berbagai jenis buah dan sayuran per hari. Sedangkan Undang-Undang Kesehatan No.36 tahun 2009, merekomendasikan agar tiap hari kita mengonsumsi 3-5 porsi sayuran dan 2-3 porsi buah. Jumlah itu diperlukan untuk menjaga tubuh tetap sehat. Selain baik untuk mengendalikan berat badan, sayuran dan buah memiliki peran penting bagi kesehatan.
“Pada buah dan sayuran terdapat fitonutrisi. Walaupun tidak termasuk nutrisi yang esensial, fitonutrisi berperan sebagai antioksidan, membantu melawan efek negatif dari radikal bebas yang dapat menyebabkan mutasi sel kanker atau penyakit degeneratif,” kata Jansen Ongko, M.Sc, R.D. ahli nutrisi anggota Forum Gizi dan Kesehatan Indonesia (ForGizi) dan ketua umum Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia (APKI). Itu juga berarti antioksidan dalam sayuran dan buah berperan dalam mencegah penuaan dini dan penyakit jantung.
Serat yang dikandung dalam sayuran dan buah bermanfaat untuk kesehatan saluran cerna, membantu menjaga stabilitas kadar gula darah, karena membantu penyerapan gula lebih lambat. Serat menjaga peningkatan kadar gula darah sehabis makan tidak berlebihan dan juga tidak turun drastis. Serat juga membuat pembuangan sisa-sisa makanan lebih lancar. Karena itu, saat kurang mengonsumsi sayuran dan buah, seseorang kerap sembelit hingga berisiko mengalami wasir.
Itu sebabnya pula, para pakar kesehatan menyarankan porsi tadi. Yang dimaksud dengan satu porsi sayuran yaitu satu mangkuk ukuran sedang. Sedangkan satu porsi buah adalah satu potong buah ukuran besar seperti pepaya, semangka atau melon, atau sebuah apel, belimbing, atau pir berukuran sedang, atau 10 buah ukuran kecil seperti duku, anggur, atau kelengkeng.
Nungky AD (Kontributor - Jakarta)
Foto: Corbis
