Health & Diet
Minum Susu Tetap Langsing

15 Jun 2011

Bila Anda masih percaya bahwa susu harus dijauhi karena susu adalah biang kerok kegemukan, rugi deh. Susu itu lezat dan bernutrisi tinggi.

Bila mengikuti ‘aturan main’, susu sah-sah saja diminum oleh Anda yang tengah menurunkan berat badan. Nurfi Afriansyah, M.Sc., ahli gizi dari Puslitbang Gizi dan Makanan Kementerian Kesehatan menjelaskan bahwa susu memang dapat meningkatkan berat badan. Tapi, itu terjadi bila yang dikonsumsi adalah susu full cream, yang berkandungan lemak penuh atau utuh, dengan frekuensi yang tergolong sering.

Susu dapat menjadi makanan atau minuman yang sehat, bila diposisikan sebagai sumber protein hewani bermutu tinggi, sejajar dengan telur, ikan, dan daging. Jika pengonsumsi susu berpola hidup aktif, lemak susu tidak akan dibiarkan tertimbun dalam tubuh.

Menurut Nurfi, susu bisa bermanfaat menurunkan berat badan, khususnya pada seseorang yang sebelumnya terbiasa minum susu full cream. Untuk berdiet, ia mengganti konsumsi susu full cream-nya dengan susu rendah lemak. Dengan begitu, asupan lemak total ke dalam tubuhnya menjadi berkurang.

Banyak studi menunjukkan, bahwa melengkapi menu harian dengan susu justru membantu tubuh mencapai bobot ideal. Nurfi mengutip simpulan sebuah studi, bahwa makan tiga sampai empat porsi produk olahan susu dalam sehari lebih efektif membantu menurunkan berat badan, dibanding berdiet dengan suplemen kalsium atau makanan yang diperkaya kalsium.

Selain itu, ada pula mekanisme lain yang membuat produk olahan susu berpotensi membantu menurunkan berat badan. “Antara lain, peran fosfor dan magnesium yang membantu pemecahan sel lemak, manfaat protein dalam susu yang membantu membentuk otot, serta meningkatkan metabolisme tubuh,” kata Nurfi, menerangkan.

Unsur lainnya adalah vitamin D. Nurfi menyebutkan, mereka yang kelebihan berat badan ternyata memiliki kadar vitamin D yang rendah dalam darah. Mekanismenya memang belum jelas. Tapi diperkirakan, vitamin D dapat membantu penyerapan kalsium.

Meski demikian, ia mengingatkan agar tak menjadikan hal ini sebagai patokan. “Karena, sejumlah studi lainnya menunjukkan, konsumsi kalsium secara signifikan tidak memengaruhi jumlah berat badan atau kehilangan lemak tubuh wanita yang melakukan diet penurunan berat badan moderat selama 25 minggu. Dari situlah terbukti, bahwa ternyata kalsium tidak membantu proses pemecahan sel lemak,” papar Nurfi.

Nah, Anda sendiri, apakah masih ragu untuk minum susu? (f)



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?