Health & Diet
Menu Diet

18 Mar 2013


Perut buncit memang musuh bebuyutan wanita. Penyebabnya dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti genetis, pertambahan usia yang menurunkan metabolisme tubuh, pola makan, dan kurangnya aktivitas fisik. Jangan pesimistis. Pakar kebugaran dari SixReps.com dan DuniaFitnes.com, Denny Santoso, mengatakan, timbunan lemak ini bisa berkurang dengan pengaturan pola makan dan aktivitas fisik yang teratur. Kedua aktivitas ini meningkatkan metabolisme tubuh sehingga pembakaran lemak dalam tubuh pun meningkat. Ikuti program rancangannya berikut ini selama sebulan penuh, dan buktikan hasilnya.

Menu Diet

Ubah pikiran bahwa diet mengecilkan perut berarti mengurangi makan. Hanya sekali makan atau 2 kali makan dalam sehari, dengan harapan perut mengecil, justru kesalahan besar. “Dengan mengurangi makan, maka metabolisme tubuh akan melambat, sehingga pembakaran lemak berkurang dan malah penimbunan lemak yang akan bertambah,” kata Denny.

Solusinya adalah dengan makan lebih sering. Bagi porsi makan menjadi 5-6 kali sehari, atau dengan kata lain kita perlu makan  tiap 3-4 jam sekali. “Dengan makan lebih sering, metabolisme tubuh akan meningkat sehingga memicu pembakaran lemak lebih banyak. Oleh karena itu, mulailah membiasakan diri untuk makan dengan frekuensi 3 kali makan besar dengan 2-3 kali ngemil di antara jam makan besar tersebut,” saran Denny.
Rumus menu harian yang baik adalah mengurangi asupan karbohidrat dan lemak serta menambah asupan protein. Gula dan karbohidrat sederhana, seperti nasi, kentang, biskuit, kue-kue, es krim, soda, sirop gula,  dan lainnya, merupakan makanan yang bertanggung jawab terhadap peningkatan insulin yang merangsang penimbunan lemak dalam tubuh Anda. Lebih baik konsumsi karbohidrat berserat tinggi, seperti nasi merah, oatmeal, roti gandum, ubi, singkong, serta berbagai sayuran hijau dan buah-buahan.

Berikut ini contoh pola makan sesuai dengan prinsip diet yang dianjurkan, dengan variasi pengaturan karbohidratnya. Porsi yang tertera adalah porsi standar. Anda dapat mengubahnya sesuai kemampuan Anda karena pola diet yang benar tidak akan membuat Anda kelaparan ataupun kekenyangan.

Terapkan pola makan rendah karbohidrat selama tiga minggu, kemudian di minggu keempat terapkan pola makan dengan porsi karbohidrat yang normal. Ulangi siklus ini hingga mencapai target yang diinginkan.
 
Minggu ke-1 sampai minggu ke-3

Pola Makan Rendah Karbohidrat

 Makan Pagi
•    1 omelet telur atau telur rebus
•    1 potong roti gandum utuh/ 1 mangkuk oatmeal
•    Bisa tambahkan segelas susu tinggi protein rendah lemak dan gula

Camilan Pagi
•    2-3 potong tahu/ tempe
•    1 buah apel/ jeruk/ pir
 
Makan Siang
•    150 gram dada ayam/ ikan/ daging sapi tanpa lemak
•    8-9 sendok makan nasi merah/ nasi cokelat 
•    ½ mangkuk sayuran

Camilan Sore
•    1 potong ikan/ daging panggang
•    1-2 potong tahu/ tempe
 
Makan Malam
•    200 gram dada ayam/ ikan/ daging sapi tanpa lemak
 
Camilan Malam
•    Segelas susu tinggi protein rendah lemak dan gula (whey protein)
 

Minggu ke-4

Pola Makan Karbohidrat Normal

Makan Pagi
•    1 omelet telur atau telur rebus
•    2 potong roti gandum utuh/ 1 mangkuk oatmeal
•    Bisa tambahkan susu tinggi protein rendah lemak dan gula
 
Camilan Pagi
•    2-3 potong tahu/ tempe
•    1 buah apel/ jeruk/ pir
 
Makan Siang
•    150 gram dada ayam/ ikan/ daging sapi tanpa lemak
•    16 sendok makan nasi merah/ nasi cokelat
•    1 mangkuk sayuran
 
Camilan Sore
•    1 potong roti gandum utuh/ ½ cup oatmeal
•    1 potong ikan/daging panggang
 
Makan Malam
•    100 gram dada ayam/ ikan/ daging sapi tanpa lemak
•    8 - 9 sendok makan nasi merah/ nasi cokelat
 
Camilan Malam
•    Susu tinggi protein rendah lemak dan gula (whey protein)
•    1 buah apel/ jeruk/ pir
 
TRIFOSA DEWI



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?