Rasa manis pada gula akan merangsang otak memproduksi hormon serotonin, yang membuat kita merasa nyaman dan senang. Mungkin itu sebabnya banyak orang menyukai rasa manis. Tapi hati-hati, pilihan gula juga berpengaruh pada kesehatan!
Anda mungkin tidak menemukan kata sugar atau gula pada kemasan makanan. Tapi, Anda bisa mengeceknya lewat struktur kimianya. Jika memiliki akhiran ’osa’, maka berarti terdapat kandungan gula. Ahli gizi Juniarta Alidjaja mengelompokkannya seperti berikut ini:
- Sukrosa. Dikenal sebagai gula pasir atau gula putih. Yang satu keluarga adalah brown sugar, gula merah, gula kelapa, gula aren, gula batu. Biasanya digunakan pada minuman, makanan, dan permen.
- Fruktosa. Ditemukan secara alamiah di dalam buah-buahan, contoh gula jagung (high fructose corn syrup), gula bit, dan gula tebu.
- Maltosa. Berasal dari merendam (malting) padi-padian tertentu dengan enzim alamiah. Contohnya: barley malt dan brown rice syrup. (f)