Health & Diet
Lacak Dosa Jajanan Favorit Kita

1 Mar 2013


Jujur saja, hampir  tiap saat lidah rasanya ingin disenangkan makanan-makanan enak. Jajanan dan camilan tak bisa lepas dari keseharian orang Indonesia. Apalagi, kalau jajanan itu mudah ditemukan. Jadilah jajanan yang sama bagi sebagian orang jadi menu favorit yang dikonsumsi  tiap hari. 

Sayangnya, tak semua jajanan yang lazim ditemui di sekitar kita itu bagus menurut ilmu kesehatan. Konsultan dan Pengamat Gaya Hidup dari PT Shape Up Indonesia, dr. Grace Judio-Kahl, M.Sc, M.H, CHt, akan membantu Anda melacak isi dan dampak 10 jajanan berikut ini jika dikonsumsi tiap hari.

1. Tempe/ Tahu Goreng
Identifikasi: Biasanya berbalut tepung. Untuk tahu, ada yang berisi sayuran taoge, wortel, atau kol. Satu potong tempe/ tahu goreng mengandung 150 kkal. Tahu isi ukuran  besar mengandung 200-250 kkal, sedangkan mendoan ukuran besar 200 kkal.

Komentar Ahli:
Tempe dan tahu merupakan bahan makanan yang kandungan airnya tinggi. Otomatis, bila ingin membuatnya renyah, harus digoreng bersama tepung dengan minyak yang banyak dan proses yang lama. Proses ini membuat minyak yang terserap sangat banyak. Meski digoreng menggunakan minyak nonkolesterol, tetap saja pemakaian minyak yang berlebihan oleh tubuh juga akan dipakai sebagai sumber produksi kolesterol.

Jika dikonsumsi  tiap hari?
Dapat meningkatkan kadar trigliserin dan kolesterol dalam darah. Dan, karena mengandung minyak tinggi, kadar kalorinya juga tinggi. Konsumsi tiap hari dapat membuat Anda sulit menjaga, apalagi menurunkan berat badan.

2. Pempek

Identifikasi: Disajikan dengan mi, mentimun, dan sambal cuka. Satu porsi pempek kapal selam lengkap mengandung 500 kkal.

Komentar Ahli:
Perlu diingat, kalori dalam ikan dua kali lebih tinggi bila dibandingkan kalori dalam daging ayam. Selain itu, karena diolah dengan cara digoreng,  makanan ini memiliki keburukan yang sama dengan gorengan pada umumnya. Apalagi  jika kita membeli pempek di luar (di pinggir jalan), yang  biasanya  menggunakan minyak yang dipakai berulang-ulang. Minyak seperti itu memiliki ikatan hidrokarbon yang sudah berubah sehingga tidak baik untuk kesehatan. Bukan itu saja,  ikan  yang seharusnya mengandung banyak omega 3, bila dicampur dengan tepung dan digoreng kering, kerugiannya lebih banyak dari keuntungannya. 

Jika dikonsumsi  tiap hari?
Konsumsi pempek dengan cuka  tiap hari juga tidak baik, terutama untuk orang yang memiliki gangguan keasaman lambung. Cuka memiliki keasaman lebih rendah dari asam lambung sehingga membuat PH lambung meningkat. Dampaknya, lambung tidak bisa mencerna makanan dengan semestinya.

3. Cakue 

Identifikasi: Terbuat dari tepung terigu. Biasanya disantap dengan saus cuka. Empat hingga 5 potong cakue mengandung 250 - 300 kkal.

Komentar Ahli:
Bahan utama makanan ini adalah tepung sehingga tidak bisa dimasukkan ke dalam bahan makanan dengan gizi berimbang karena proteinnya sedikit sekali.  Apalagi jika ditambah saus cuka atau sambal.

Jika dikonsumsi  tiap hari?
Tepung yang diproses dengan cara digoreng dapat meningkatkan kadar trigliserin dan kolesterol dalam darah. Berat badan pun akan sulit  dikontrol.  Konsumsi sambal yang berlebihan  tiap hari juga tidak baik untuk orang dengan gangguan keasaman lambung. Sambal  dapat membuat iritasi lambung, terutama bagi orang yang memiliki luka lambung. Catatan: konsumsi cakue tiap hari dapat membuat berat badan naik karena kandungan kalorinya yang tinggi.

4. Siomay
Identifikasi: Satu porsi siomay yang terdiri dari tepung siomay, tahu, kol, dan kentang, dengan bumbu kacang, berarti kurang lebih mengandung  500 kkal.

Komentar Ahli:
Sering kali siomay tidak mengandung protein hewani sama sekali seperti dikira orang. Hanya berupa tepung biasa dengan lemak ayam atau sedikit ikan. Dari segi kalori, bila dimakan dengan kol dan pare, serta cara memasak yang dikukus, kalorinya tidak tinggi dan bisa saja dikonsumsi tiap hari. Dengan catatan, bahan yang digunakan adalah ayam dan ikan. Jumlah perbandingan tepung dengan ayam/ikannya juga harus seimbang, tidak lebih banyak tepungnya.

Jika dikonsumsi  tiap hari?
Meskipun kalorinya tidak tinggi dan relatif aman bila menggunakan bahan berkualitas, tapi perlu diingat, bumbu kacang memiliki kalori tinggi. Kacang sangrai ½ genggam mengandung 200 kkal atau sama dengan 1 gelas nasi. Apalagi jika kacangnya digoreng, kandungan kalorinya akan lebih tinggi. Jika ingin mengonsumsinya tiap hari, sebaiknya tidak menggunakan bumbu kacang.(f)

Baca juga: Kandungan Kalori Hidangan Pesta


 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?