”Ikan laut dalam memiliki kandungan omega 3 yang lebih tinggi karena ikan berupaya mempertahankan suhu tubuh dengan kandungan lemak/minyak yang tetap cair pada suhu laut dalam yang sangat rendah.Namun demikian, kandungan omega 3 ini juga tetap ada di ikan lain, termasuk ikan air tawar,” jelas Dr.Ir. Nuri Andarwulan, M.Sc., ahli pangan dari IPB. Jadi, kalau mengonsumsi ikan laut dalam secara rutin tidak memungkinkan, karena harganya yang relatif mahal, bukan berarti Anda tak bisa menikmati khasiat ikan dari jenis lain.
Dilihat dari kandungan logam berat yang banyak mencemari seafood, termasuk ikan, Nuri menekankan bahwa ikan laut dalam, seperti salmon dan tuna, sangat kecil kemungkinannya terkontaminasi logam berat. ”Cemaran logam berat yang datang dari limbah daratan biasanya banyak terdeteksi di perairan sekitar teluk, bukan di laut lepas yang dalam. Ikan-ikan laut dalam relatif lebih aman dibandingkan ikan-ikan yang hidup di permukaan,” paparnya.
Lantas, apakah ikan air tawar berarti bebas dari cemaran logam berat? Belum tentu. ”Ikan air tawar yang hidup di tambak-tambak, ada yang sumber airnya berasal dari perairan sawah untuk irigasi pertanian. Kalau demikian, ikan di tambak tersebut kemungkinan besar tercemar logam berat cadmium (Cd) yang banyak digunakan dalam pupuk. Tapi, kalau air tambaknya bukan dari air irigasi, ikan air tawar tersebut relatif aman,” Nuri menambahkan.
Alia Julianti
Baca juga:
Rahasia Ikan