Health & Diet
Gaya Sehat Selebritas

6 Nov 2013


Sehari-hari, Nina Tamam (38) disibukkan kegiatan siaran radio. Sesekali ia juga menyanyi dan mengajar vokal. Sebagai istri praktisi yoga, Erikar Lebang, otomatis Nina beryoga seminggu sekali. Meskipun banyak makan buah dan sayur, bukan berarti ia pantang makan daging. “Sifatnya rekreasional,” kata Nina, yang gemar bakso Malang.

Tadinya, kulkas Nina berisi aneka junkfood. Tapi, sejak menganut pola makan food combining, lebih dari 5 tahun lalu, ia tak lagi makan produk olahan. “Sejak sarapan hanya dengan buah-buahan, badan rasanya jadi enteng.” Pola makan ini membuat badannya lebih berisi. Dengan tinggi 165 cm, dulu berat badan Nina di bawah 50 kg. Kini beratnya stabil di 53 kg.

Simpanan untuk:  2 orang, dengan suaminya.
Frekuensi belanja: Seminggu sekali untuk buah dan sayur. Sebulan sekali untuk beras, oatmeal, dan teri.

Isi ‘gudang’ makanan:  

 
• Beras merah dan beras hitam.
• Teri.
• Oatmeal.
• Sayuran organik: romaine lettuce, daun poh-pohan, kacang panjang,  buncis,  dan wortel.
• Buah, diusahakan organik: pepaya, nanas, pisang susu atau pisang mas, mangga, dan jeruk baby.

• Kacang hijau, kedelai, dan kacang merah.
• Minyak goreng.
• Telur.
• Kecap.
• Cabai.

 
Pola makan harian:
• Sarapan: 3 porsi buah. Saat berada di luar rumah, Nina terkadang ngemil berat, yaitu mi ayam. “Prinsipnya karbohidrat tidak dicampur protein. Saya mengganti ayam dengan sayuran saja,” katanya.
• Makan siang: Sayuran dan karbohidrat, seperti capcay dan nasi (campuran beras merah atau beras hitam), yang ditambah dengan kedelai, kacang hijau, oatmeal, dan teri. Proporsinya, 4 bagian beras, 1 bagian campuran kacang, oatmeal, dan teri. Alternatifnya, protein dan sayuran, seperti tahu atau tempe goreng plus tumis sayuran dan lalapan.
• Makan malam: Nasi (campuran beras merah atau beras hitam) dan sayuran.

Komentar ahli:
• Pola makan Nina yang memasukkan buah dan sayur organik dapat mencegah penyakit degeneratif dan memperlambat penuaan.
• Dengan teri dan telur, kebutuhan kalsium Nina sudah tercukupi. Teri mengandung kalsium yang sangat tinggi, 900 mg/100 gr, tetapi mengandung garam yang lumayan tinggi, berpotensi retensi air.
• Resep nasi campur sudah baik. Protein dalam polong-polongan dapat menurunkan indeks glikemik sehingga lebih mengenyangkan dan tidak mempercepat kadar gula darah naik turun.
• Sebaiknya sarapan buah ditambah dengan karbohidrat kompleks yang tinggi serat, seperti oatmeal. Selain susu, protein juga bisa didapat dari buah dengan kandungan protein tinggi, seperti pisang.
• Dari daftar belanjaan Nina, dikhawatirkan asupan protein hewani yang mengandung asam amino lebih lengkap daripada protein nabati.

NURI FAJRIATI




 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?