Health & Diet
Bolehkah Minum Suplemen?

28 Aug 2014


Praktis! Demikian alasan banyak orang mengapa ia mengonsumsi suplemen. Maklum, suplemen itu kan dalam bentuk kapsul atau pil, sehingga gampang sekali diminum. Tapi, sebelum lebih jauh membahas soal suplemen, Dr Tan Shot Yen, M.Hum dari Dr Tan Wellbeing Clinics and Remanlay Special Need’s Health, menjelaskan tentang dua golongan makanan: yaitu sebagai makanan betulan dan makanan budaya.

Definisi makanan betulan adalah makanan yang disediakan alam dan dimakan untuk tujuan bertahan hidup. Sedangkan makanan budaya hadir didesain untuk memenuhi selera kita: praktis, enak fungsional, efisien. “Tapi, Tuhan tidak menciptakan kita sebagai makluk yang praktis dan fungsional lho. Kita ini diciptakan ribet banget, sehingga kita tidak boleh memperlakukan badan sendiri dengan simpel,” kata dr Yen.
   
Kembali ke soal suplemen. Memang suplemen itu kadangkala dibutuhkan, tetapi yang mesti diingat, dia bukan solusi. “Suplemen itu hanya untuk mengejar ketinggalan. Dan apabila kekurangan itu sudah terkejar, maka konsumsi suplemennya pun juga dihentikan,” katanya.

Contoh, kebanyakan pasien anemia, akan mengonsumsi suplemen zat besi untuk menambah darah. Namun, mengasup suplemen ini tidak bisa sembarangan, apalagi diputuskan kita sendiri tanpa ada saran dokter yang kompeten. Apalagi bila kita sudah mencoba-coba menjadi dokter buat diri sendiri, justru akan berakibat tidak baik bagi tubuh. Misalnya saja kita akan mengonsumsi zat besi untuk mengoreksi anemia. Memang, setelah minum suplemen tertentu, sel darah kita akan naik, tapi bila tidak tepat pilihan suplemennya maka juga akan membuat mikroba dan parasit di usus besar kita juga akan tumbuh subur.

Penjelasannya seperti ini: zat besi dalam suplemen itu harus bisa terserap sempurna di usus bagian halus (duodenum), karena itu bila ternyata suplemen itu tidak bisa habis di duodenum maka zat besinya akan turun hingga kolon (usus besar). Dan, akhirnya, makluk hidup yang berada di kolon juga akan mendapat asupan zat besi yang membuat mereka bisa bertumbuh subur. “Karena itu, tidak bisa sembarangan dalam mengonsumsi suplemen,” tegas dr Yen. Bila memang tidak harus mengejar ketertinggalan, lebih baik Anda memenuhi nutrisi tubuh dari makanan alami. (f)


 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?