Health & Diet
Beda Gula, Beda Karakter

19 Feb 2014


Tak hanya beda nama, gula-gula selain gula pasir yang biasa kita konsumsi juga punya keistimewaan masing-masing.  
  • Gula kelapa, gula aren, atau gula merah, sama dengan gula pasir, mempunyai kandungan karbohidrat yang disebut sukrosa, yaitu suatu disakarida yang dalam pencernaan akan diubah atau dipecah menjadi glukosa dan fruktosa. Dibandingkan dengan gula pasir, gula aren mempunyai kandungan kalsium, fosfor, dan zat besi yang lebih tinggi. Juga mengandung thiamine dan riboflavin. Gula aren dan gula jawa mempunyai rasa dan aroma khas yang tidak terdapat dalam gula pasir, sehingga lebih disukai untuk membuat minuman dan makanan. Meski mengandung kalori sama dengan gula pasir,   GI gula aren sekitar 35. Lebih rendah daripada gula pasir.
  • Gula jagung atau high fructose corn syrup (HFCS) adalah gula yang diperoleh dari jagung, mempunyai kandungan monosakarida berupa glukosa. Daya kemanisannya lebih rendah daripada gula pasir maupun gula merah. Yang menjadi perhatian dari ahli gizi adalah  indeks glikemik gula jagung justru lebih tinggi daripada gula pasir, yaitu sekitar 75.  Jenis gula ini lebih sering digunakan sebagai pemanis dalam minuman ringan dan digabungkan dengan pemanis sintetis seperti aspartam.
  • Madu mempunyai kandungan fruktosa, yaitu suatu monosakarida yang banyak terdapat dalam buah sehingga sering juga disebut sebagai gula buah. Meskipun termasuk karbohidrat sederhana dan memiliki kalori hampir sama dengan gula pasir,  GI-nya lebih rendah daripada gula pasir, sekitar 55. Madu dianggap lebih istimewa karena mengandung sedikit protein, vitamin, mineral, juga mengandung zat yang bersifat antibiotik dan antiradang.
  • Stevia berasal dari tumbuhan perdu asal Paraguay. Mempunyai rasa manis yang khas dan tidak meninggalkan rasa pahit setelah dikonsumsi. Tubuh Anda tidak dapat mencerna daun stevia sehingga tidak ada kalori yang disumbangkan. Tingkat kemanisannya bisa 30–300 kali dibanding gula pasir. Rahasia kemanisannya terletak pada bahan kimia alaminya yang bernama steviosida. Stevia aman dikonsumsi, juga oleh penderita diabetes, penderita tekanan darah tinggi, atau mereka yang memiliki kelebihan berat badan. Uniknya, stevia juga memiliki sifat antibiotik ringan seperti mampu menghambat pertumbuhan bakteri yang menyebabkan gangguan gigi dan penyakit gusi. (f)



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?