Health & Diet
Antioksidan Dari Laut, Amankah?

16 May 2012



Akhir-akhir ini, suplemen antioksidan yang bersumber dari laut  makin naik daun. Produk yang beredar di antaranya berupa tablet yang mengandung spirulina dan chlorella. Bukan pemandangan asing lagi jika banner iklan dan pramuniaga produk ini mempromosikannya di mal-mal ternama di kota besar. Disebutkan, primadona baru antioksidan ini bisa mengobati segala jenis penyakit. Dokter Carmelita Ridwan, Sp.GK dari Klinik Primavita mengatakan, tidak setiap orang bisa mengonsumsinya.




Perhatikan keamanan


Antioksidan yang berasal dari laut aman dikonsumsi selama tidak menimbulkan alergi. Yang harus diperhatikan, spirulina dapat tercemar microcystin (toksin yang dapat merusak hati) dan logam berat yang ada di dalam air laut tempat spirulina tumbuh.

Jadi, harus selektif memilih produk spirulina bebas kontaminasi dari merek yang tepercaya," kata dr .Carmelita menambahkan.




Selain itu, kata dr. Carmelita spirulina sebaiknya tidak dikonsumsi oleh orang yang menderita phenylketonuria (kekurangan enzim). Sebab, spirulina mengandung asam amino phenylalanine yang tidak dapat dicerna oleh para penderita kekurangan enzim ini.

Orang dengan penyakit autoimun juga sebaiknya menghindari produk ini. Karena, secara teoretis, dapat merangsang sistem imun dan membuat keadaan lebih buruk. Spirulina juga disinyalir dapat berinteraksi dengan obat-obatan autoimun.
    
Bahan makanan alami bisa berasal dari organisme di berbagai penjuru: darat, air tawar, dan laut. Masing-masing bahan makanan ini memiliki kandungan yang dapat membantu tubuh menjadi lebih sehat.

“Sehingga menitikberatkan hanya pada satu jenis makanan sangat tidak bijaksana. Kandungan senyawa antioksidan memiliki banyak jenis dan tidak semua senyawa tersebut hanya terkandung dalam satu jenis bahan makanan,” ungkap dr. Carmelita.

Jadi, sebelum berpikir untuk menambah suplemen antioksidan, sebaiknya penuhi dulu kebutuhan tubuh dengan mengonsumsi kombinasi bahan makanan alami yang mengandung senyawa antioksidan. Bagaimanapun, yang alami akan lebih aman bagi tubuh. (f)



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?