Health & Diet
Antioksidan Alami

11 Aug 2014


Buat Anda yang peduli kesehatan, pasti pernah mendengar kata antioksidan. Hidup di tengah lingkungan sekitar yang kian polutif, antioksidan dipercaya menjadi tameng bagi tubuh untuk menangkis efek buruknya. Antioksidan adalah zat untuk menangkal radikal bebas, yaitu molekul dengan elektron yang tidak berpasangan. Dalam pencarian pasangannya (elektron lain), molekul ini bisa sangat reaktif dan menimbulkan kerusakan pada molekul lain.
   
Radikal bebas ini dapat terbentuk dalam tubuh saat tubuh melakukan oksidasi (pembakaran energi), ketika olahraga yang berlebihan, saat tubuh mengalami peradangan, juga saat tubuh kita terpapar polusi seperti asap rokok, kendaraan bermotor, radiasi dan lain-lain. “Ketika kita bicara tentang polusi, kita memang bicara tentang antioksidan,” kata Dr Tan Shot Yen, M.Hum dari Dr Tan Wellbeing Clinics and Remanlay Special Need’s Health.

Sebetulnya, apa sih manfaat antioksidan itu?
1.    Mencegah penuaan dini: yang ditandai dengan keriput, rambut putih sebelum waktunya, menstruasi berhenti sebelum usia 55 tahun,
2.    Mencegah penyakit degeneratif: radang sendi, diabetes, hipertensi, kolestrol, penyakit-penyakit autoimun.
3.    Mencegah kanker.

Tapi, di mana antioksidan berada?  Menurut dr Yen, antioksidan itu terdapat pada semua karbohidrat yang berwarna. Sayang, karbohidrat yang akrab dengan kita, nasi putih, tidak termasuk. Anda tidak akan mendapat antiokasidan dari sana. Lalu, apa sajakah karbohidrat yang berwarna itu? Ternyata ada di bermacam sayuran seperti brokoli, selada, tomat, timun, daun poh-pohan, kacang panjang, kenikir, bawang bombay, paprika, termasuk juga, petai. Karbohidrat juga bisa didapat dari buah-buahan, seperti apel, pir, jambu biji, mangga, papaya, juga. “Yang penting diingat, karbohidrat terbaik adalah karbo yang mengandung antioksidan,” jelas dr Yen.

Dr Yen juga memiliki menu kecukupan karbohidrat sekali makan sebagai berikut: 200 gr selada/brokoli (rebus sebentar), 1-2 timun, 1-2 tomat, ½ advokad atau ½ apel atau ½ pir. Ditambah dengan lauk pauk (dengan pengolahan yang benar- boks: perhatikan cara olahnya), maka itu sudah menjadi menu makan yang sehat dan seimbang. (f) 


 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?