Prisia memerankan Butet Manurung dalam Sokola Rimba, film yang disutradarai oleh RiriRiza. /Foto: MILES Films
Lama tidak bertemu, pemeran Butet Manurung, pendiri Sokola Rimba, Prisia Nasution tidak bisa menahan rasa haru. Di atas panggung acara perayaan 15 tahun Sokola Rimba ia terlihat menangis sambil memeluk erat Butet.
“Kak Butet itu…tidak bisa digambarkan dengan kata-kata. Buat saya, dia sosok yang luar biasa. Bertemu lagi dengan dia kembali membangkitkan semangat bahwa jika berbuat baik, jangan setengah-setengah,” ungkap Prisia yang berniat mendirikan yayasan untuk penyandang gangguan jiwa.
“Kak Butet itu…tidak bisa digambarkan dengan kata-kata. Buat saya, dia sosok yang luar biasa. Bertemu lagi dengan dia kembali membangkitkan semangat bahwa jika berbuat baik, jangan setengah-setengah,” ungkap Prisia yang berniat mendirikan yayasan untuk penyandang gangguan jiwa.
Beginilah keseharian anak-anak Rimba di Bukit Dua Belas, Jambi./Foto: MILES FIlms
Prisia berharap di perjalanannya yang memasuki usia 15 tahun ini Sokola Rimba bisa makin membuka wawasan orang Indonesia. Terutama terhadap stigma bahwa masyarakat suku pedalaman di Indonesia adalah masyarakat yang bodoh dan malas.
“Orang Rimba tidak mengenal kata ‘maaf’ dan ‘terima kasih’. Buat mereka untuk apa harus bilang ‘terima kasih’, karena hidup itu memang harus saling memberi. Kenapa harus ada kata ‘maaf’, karena kita tidak pernah menyakiti orang secara sengaja. Sedamai itu dan sebaik itulah mereka,” jelas Prisia, mengutip filosofi hidup orang Rimba di pedalaman hutan Bukit Dua Belas, Jambi.
Satu hal lain yang membuat Prisia sedih dan gelisah, yaitu saat ia menyaksikan bahwa lingkungan hidup orang-orang rimba telah banyak beralih fungsi menjadi perkebunan sawit.
“Hutan sudah mulai habis, sehingga sumber makanan mereka pun habis. Selama syuting di sana saya nyaris tidak bertemu beruang, yang dulu ada. Paling hanya berjumpa babi hutan, itu pun jarang, ungkapnya sedih. Prisia berharap, penetapan Bukit Dua Belas, Jambi sebagai Taman Nasional oleh pemerintah tidak membuat mengurangi kualitas hidup orang Rimba yang sejak lama ikut menjaga pelestarian dan harmonisasi alam di habitat hidup mereka. (f)
“Hutan sudah mulai habis, sehingga sumber makanan mereka pun habis. Selama syuting di sana saya nyaris tidak bertemu beruang, yang dulu ada. Paling hanya berjumpa babi hutan, itu pun jarang, ungkapnya sedih. Prisia berharap, penetapan Bukit Dua Belas, Jambi sebagai Taman Nasional oleh pemerintah tidak membuat mengurangi kualitas hidup orang Rimba yang sejak lama ikut menjaga pelestarian dan harmonisasi alam di habitat hidup mereka. (f)
Baca juga:
Mengenal Keberagaman Indonesia Melalui Narasi 15 Tahun Sokola Rimba
15 Tahun Sokola Rimba Merayakan Keberagaman
Topic
#celebrity, #SokolaRimba, #LingkunganHidup, #prisianasution, #selebritas, #aktris