Memerankan wanita hamil di film Bukaan 8 bukan perkara mudah bagi Lala Karmela (31). Nama Lala memang lebih dikenal sebagai musikus. Di usia 21 tahun, ia meluncurkan album musik pertamanya, Stars di bawah label Warner Music Filipina. Hingga kini, gadis bernama lengkap Karmela Mudayatri Herradura Kartodirdjo itu telah melahirkan 4 album musik. Namun, tantangan ini tetap dianggapnya sebagai hal baru yang menyenangkan. Lalu apakah yang menjadi prioritasnya sekarang. Film atau musik yang telah lebih dulu mencuatkan namanya?

Gimana rasanya jadi ibu hamil di film ini?
Saya belum pernah punya pengalaman hamil dan melahirkan. Inilah kesulitannya yang harus saya lewati dengan baik agar bisa untuk memerankan karakter Mia. Saya melakukan observasi selama tiga bulan setelah mendapat tawaran peran ini. Caranya dengan banyak bertanya ke teman-teman yang pernah melewati proses sebelum dan sesudah melahirkan agar bisa merasakan empati dari cerita mereka. Saya juga menonton video-video yang berhubungan dengan kehamilan. Saya juga berlatih dengan acting coach sehingga bisa melewati proses ini.

Sulitkah memerankan film komedi?
Meski film ini ada unsur komedinya namun masuk kategori warm hearted comedy. Jadi bukan ngelawak, tapi dilihat dari situasinya yang ternyata ada relevansi dengan kehidupan nyata penonton. Memori itulah yang menjadi isi cerita lucu dan membuat orang tertawa.

Anda menikmati proses produksinya?
Saya banyak belajar hal baru. Syuting berlangsung sekitar 20 hari di sebuah rumah sakit di Jakarta. Saya juga senang karena gaya arahan Angga Dwimas Sasongko sebagai sutradara mirip dengan film Cahaya dari Timur dan Filosofi Kopi juga tidak terlalu mainstream. Juga, dia selalu melibatkan musik di dalamnya sehingga saya merasa ada kedekatan dengan film ini. Saya juga bekerja sama dengan Tio Pakusadewo, aktor senior yang rendah hati, inspiratif, dan memberikan saya nasihat dalam berakting. Saya ingin bisa berakting sebaik beliau suatu hari nanti.

Bagaimana adu akting dengan Chicco Jerikho, ‘suamimu’?
Meski awalnya tidak dekat dengan Chicco, kedekatan kami terbangun lewat kelas akting. Ia orang yang baik dan rendah hati, sehingga memudahkan saya juga untuk membuka diri. Agar lebih menjiwai peran sebagai pasangan suami istri, kami juga berkomunikasi via WhatsApp secara intens.

Jadi, mau terus berakting, nih?
Bermusik tetap yang utama karena sudah saya pupuk sejak kecil. Di usia 15 tahun saya mulai mendengarkan musik yang saya rasa cocok seperti karya Alanis Morissette. Dari situ saya mulai mengeksplorasi musik. Film adalah pintu karier kedua. Tapi bukan tidak mungkin saya akan terima tawaran akting lagi, selama cocok dengan jadwal saya bermusik. Saya akan lihat dulu cerita dan tim produksinya. Peran bukan prioritas.

Apakah ada keinginan berkarier di Filipina suatu hari nanti?
Sekarang saya hanya ingin fokus di Indonesia. Saya senang bekerja di sini, tapi tidak menutup tawaran menyanyi di luar negeri. (f)

Baca juga:
Chicco Jerikho, Ingin Cepat Menikah
5 Fakta tentang Kezia Warouw, Miss Universe Indonesia 2016
Melanie Subono Bicara Konservasi: Satwa Punya Hak Hidup yang Sama dengan Manusia
Marsha Chikita Fawzi: Generasi Millennial Terbuka untuk Berkolaborasi

---

Topic

#Selebritas

---