Celebrity
Nadila Karina Dipaksa Menjadi Ibu

5 May 2016


Foto: Ferry Zulfrizer

Setelah delapan tahun meniti karier di dunia akting, Karina Nadila (23) berhasil membuktikan eksistensinya. Dua filmnya, Pirates Brother (2011) dan Tuyul (2015), berhasil menyabet penghargaan internasional di ajang The 45th WorldFest-Houston International Film Festival dan Winter Film Awards Film Festival di Amerika. Seakan belum puas, Karina terus menggali potensinya.

Bagaimana pengalaman bermain di film terbaru, Super Didi?
Pengalaman syuting sangat menyenangkan sekaligus sulit karena harus menandingi akting Vino G. Bastian. Saya berperan sebagai Wina, istri tokoh yang diperankan Vino, sehingga saya paling sering berinteraksi dengan dia. Walaupun sudah menjalani workshop selama dua bulan, saya tetap canggung ketika take. Takut akting saya kebanting dengan aktingnya. Belum lagi banyak bintang senior di film ini, seperti Mathias Muchus dan Ira Maya Sopha. Tapi, ini saya jadikan kesempatan untuk menambah ilmu. Mereka sangat baik, mau merangkul saya dan mengajari tanpa menggurui.
 
Anda single, bagaimana cara mendalami peran sebagai seorang ibu?
Awalnya saya kira akan mudah karena saya punya adik yang masih kecil. Setelah syuting, saya baru sadar bahwa perlakuan antara kakak kepada adik dan orang tua kepada anak sangat berbeda. Sebagai orang tua, kita tidak bisa bicara seenaknya kepada anak, harus lebih lembut dan santun. Saya dilatih untuk mengadaptasi suara karena suara saya terlalu cempreng. Saat break syuting pun harus menjaga sikap, terutama berhati-hati dalam berucap karena di lokasi syuting ada anak-anak.
 
Hal paling seru saat syuting?
Ketika berinteraksi dengan anak-anak. Mereka tidak pernah berhenti bertanya. Di lokasi syuting pun mereka yang pegang kendali karena kami harus menjaga mood mereka. Pernah suatu hari orang tuanya membawakan steam banana dan bakmi GM. Lalu mereka bilang ke sutradara bahwa  tiap take harus mengganti kata ‘standby’ dengan ‘steam banana’, dan kata ‘action’ menjadi ‘bakmi GM’. Jadi,  tiap take sutradara akan teriak, “Steam banana, camera rolling, bakmi GM!” Ha… ha… ha… itu lucu banget.
 
Belum bosan berakting?
Belum, masih banyak hal yang ingin saya capai dalam karier sebagai aktris. Tapi, saya juga ingin menuntaskan rasa penasaran saya mengikuti Puteri Indonesia. Sejak kecil saya terdoktrin untuk menjadi Miss Universe. Untuk sampai ke sana kan harus mengikuti Puteri Indonesia dulu. Rencananya tahun depan saya akan mencoba ikut dari wilayah DKI Jakarta. Menang atau kalah tak jadi masalah, yang penting mendapat pengalaman berharga.
 
Hal apa lagi yang ingin Anda coba?
Sekarang sedang mencoba menjadi pembawa acara, sekaligus melatih public speaking. Kalau ada kesempatan saya juga ingin belajar banyak hal di balik layar, terutama bagian DOF (depth of field) yang mengatur lensa dan objek gambar sehingga menghasilkan gambar yang bagus di film. Kalau bisa membuat film dengan gambar bagus, penonton pasti senang. Bahkan, terkadang orang menilai bagusnya sebuah film berdasarkan kualitas gambarnya.
 
Rencana jangka panjang?
Saya sedang menabung untuk kuliah lagi. Rencananya ingin studi ke Inggris karena tertarik mempelajari manajemen di bidang industri hiburan, tapi bukan untuk gelar magister. Atau, ingin mengambil bidang marketing communication. Saya rela vakum dulu dari dunia akting demi sekolah. Saya percaya, niat baik, pasti ada jalan. (f)
 


Topic

#superdidi

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?