Celebrity
Misi Reza Rahadian Mengubah Stigma Negatif Film Horor Melalui Gerbang Neraka

9 Aug 2017


Foto: Dok. Femina
 

Setiap tahunnya selalu lahir karya baru dari aktor yang baru saja memenangkan peghargaan bergengsi Best Actor di ajang Asia Pacific Film Festival 2017 di Kamboja akhir Juli lalu, Reza Rahadian. Bukan drama, komedi romantis atau biopik, kali ini sang aktor akan segera merilis film barunya dengan genre horor berjudul Gerbang Neraka (Firegate).

Gerbang Neraka yang proses syutingnya dilakukan tahun 2014 lalu tersebut menceritakan tentang seorang wartawan yang mengeksplor Piramida Gunung Padang, yang diyakini sebagai piramida terbesar dan tertua sedunia serta mengungkapkan misteri di dalamnya. Film ini pun rencananya akan rilis pada 20 September mendatang.

Melihat animo masyarakat terhadap film horor terlihat cukup baik, Reza mengaku optimis film barunya ini akan disambut baik oleh penonton. Bahkan, dalam film ini, yang menjadi daya tarik penting bagi Reza bukanlah hantu-hantuannya, melainkan situs-situs kuno yang diceritakan dalam film.

Stigma negatif yang melekat erat pada film horor sebagai sebuah film tak berkualitas. Dulu film horor identik dengan film pocong yang mengeksploitasi seksualitas wanita. Namun, kesan itu tidak membuat Reza khawatir untuk terlibat di dalam film yang disutradarai oleh Rizal Mantovani.

“Kalau kita amati sekarang, film-film horor seperti Jailangkung atau Danur, kualitasnya sudah berubah. Penggarapan dan tutur ceritanya sudah jauh lebih serius. Jadi rasanya stigma negatif tersebut sudah mulai pudar,” ujar Reza. Ia menambahkan, genre horor tak bisa disalahkan. Melainkan orang-orang tertentu yang membuat genre horor menjadi sesuatu yang kurang berkualitas.

Reza pun berharap, film ini nantinya bisa memacu sineas perfilman Indonesia untuk bisa membuat film horor yang berkualitas juga bisa dilakukan, tanpa harus ‘menjual’ seksualitas dan sensualitas belaka.

“Saya berharap Gerbang Neraka bisa menghadirkan satu jenis suasana thriller-horror yang baru di industri perfilman tanah air, yang sebelumnya belum pernah kita lihat di film-film Indonesia,” tutur Reza optimis dapat mengubah citra negatif film horor Indonesia menjadi lebih positif, berkelas dan berkualitas. (f)




 
Baca Juga:
Reza Rahadian dan Ario Bayu Tuturkan Sejarah Gelap Awal Penjajahan di Nusantara dalam Banda, The Dark Forgotten Trail
Reza Rahadian Jadi Sutradara
Pementasan Bunga Penutup Abad, Mengenang 10 Tahun Meninggalnya Pramoedya Ananta Toer


Topic

#rezarahadian

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?