Foto : Honda Tranggono

Sudah lama aktris Julie Estelle ingin memiliki bisnis kuliner. Juls begitu bersemangat ketika menceritakan bisnis kulinernya yang berbasis sayuran kale, bernama The Kale Tale. “Bisnisnya sudah jalan sejak dua tahun lalu. Awalnya tidak sengaja. Saat Cathy hamil, ia kekurangan nutrisi, oleh dokter disarankan untuk mengonsumsi kale,” ceritanya.
 
Sejak saat itulah Cathy Sharon, sang kakak yang juga berprofesi sebagai aktris, menjadikan kale --yang kala itu merupakan sayuran yang sulit didapat di Indonesia-- sebagai menu yang wajib dikonsumsi tiap hari. Sesuatu yang kemudian diikuti pula oleh Juls. Awalnya kale itu hanya dijus, dibuat smoothie. Tapi, karena bosan, kakak-adik ini bereksperimen di dapur keluarga sehingga melahirkan kale dalam bentuk chips.
 
“Ternyata enak. Kami berpikir, kenapa tidak dijadikan bisnis saja? Sekalian promosi healthy lifestyle kepada masyarakat Indonesia,” katanya. Tidak tanggung-tanggung, bibit kale pun dipesan dari Amerika untuk ditanam di perkebunan milik keluarga mertua Cathy di Cikole, Bandung, Jawa Barat.
 
Bisnis ini rupanya mendapat respons yang baik di pasar sehingga adik Juls, Charlotte, didaulat untuk terjun langsung mengurusi proses produksi hingga penjualannya. “Saat ini, lebih banyak dijual secara online,” kata Juls.
 
Sempat mengeluarkan produk kale dalam bentuk smoothie, kini The Kale Tale fokus pada  produk chips saja yang dipasarkan dalam dua rasa: original dan spicy. “Cukup bagus, terbukti bisnis ini sudah berjalan dua tahun,” kata Juls, yang bertugas mempromosikan The Kale Tale. Wanita yang meraih penghargaan Most Favorite Rising Star tahun 2006 dari MTV untuk aktingnya di film Alexandria (tahun 2005) ini, sejatinya memang memiliki mimpi menjadi pebisnis, yaitu menjadi pemilik restoran. Ia memupuk impian ini bahkan sejak berusia belasan tahun.
 
“Papa kan chef, jadi sejak kecil kami sudah terbiasa mencoba segala jenis makanan,  mengapresiasi makanan, terekspos segala hal yang terkait makanan,” kata putri kedua pasangan Thierry Gasnier dan Hilda Limbara ini. Terbiasa makan makanan enak, dengan standar pengolahan, penyajian, dan cita rasa tinggi, membuat hasratnya membangun bisnis restoran di ‘dunia nyata’, bukan sekadar berjualan secara online, selalu ada di hatinya.
 
“Mungkin awalnya dari The Kale Tale. Kami memang ingin membesarkan bisnis ini, hanya saat ini saya dan Cathy masih sibuk di dunia hiburan. Mungkin nanti jika sudah santai, sehingga bisa lebih asyik menjalaninya,” kata Juls, yang sengaja tidak memasang target waktu untuk memulai bisnis restorannya. (f)

Baca Juga:

Mengintip Cerita Mile 22, Film Iko Uwais Bersama Mark Wahlberg