Celebrity
Kasus Perampokan Kim Kardashian dan Budaya Pamer di Media Sosial

7 Oct 2016


Foto: ImageCollect

Akhir pekan lalu, Kim Kardashian dirampok di Paris, Prancis. Saat itu dia sedang berada di apartemennya ketika dua orang bertopeng dengan pakaian polisi merampoknya. Salah satu barang yang dirampok adalah cincin yang merupakan hadiah dari suaminya, Kanye West.
 
Meskipun ini merupakan bencana namun tidak sedikit orang yang mengkritik Kim. Kim dianggap terlalu sering memamerkan kekayaannya di media sosial sehingga mengundang orang untuk berbuat jahat kepadanya.
 
Kalau kita rajin mengikuti Kim di Instagramnya di situ memang terlihat Kim tidak ragu untuk mengungah foto-foto yang menunjukkan gaya hidup kelas atasnya. Mulai dari bepergian dengan pesawat pribadi, liburan di tempat mewah sampai aneka perhiasan mahal yang dipakainya. Beberapa waktu sebelum perampokan terjadi Kim mengunggah foto dengan memakai cincin berlian pemberian Kanye yang harganya mencapai 4,5 juta dolar AS atau sekitar Rp58,5 miliar.
 
Menurut TMZ, kritikan ini rupanya didengarkan oleh Kim. Sebuah sumber terdekat Kim mengatakan bahwa Kim tidak akan memamerkan lagi kekayaannya di media sosial.
 
Tapi Kim sebenarnya bukan satu-satunya orang yang hobi memamerkan kekayaannya di media sosial. Tidak sedikit orang – baik selebritas atau bukan – yang gemar menunjukkan apa yang mereka miliki di media sosial. Sepertinya ini sudah menjadi budaya baru di era media sosial.  
 
Tapi apa alasannya orang senang memamerkan kekayaannya? Menurut buku The New Consumer Psychology: Scanning Buying Behavior with MRI of the Mind yang ditulis oleh Sang Min (Leo) Whang, orang-orang yang suka pamer dengan barang-barang mewah ini ingin menunjukkan kesuksesan atas apa yang sudah diraihnya.
 
Pamer atau tidak pamer kekayaan adalah hak masing-masing orang. Namun yang perlu diingat adalah ada konsekuensi dari tiap pilihan. Apakah kita sudah siap dengan konsekuensi dari pilihan kita? (f) 

Baca Juga:


Topic

#kardashian

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?