Celebrity
Dua Dunia Maudy Ayunda

5 Sep 2018


Memanfaatkan Popularitas

Pelantun lagu Perahu Kertas ini meleburkan kotak-kotak batasan yang dipercaya masyarakat dengan caranya sendiri. Ia memanfaatkan ilmu yang ia dapatkan semasa kuliah untuk mengembangkan kariernya di industri seni. “Saat kuliah kita bukan hanya mempelajari ilmu sesuai subjeknya, tapi juga belajar problem solving. Sebagai seorang seniman, saya banyak melewati proses problem solving dan cara berstrategi,” papar putri Muren Jasmedi dan Didit Jasmedi R. Irawan ini.

Kendati gelar Bachelor of Arts dengan nilai cumlaude sudah di tangan, Maudy tetap aktif berkarya. Single Jakarta Ramai meluncur tak lama setelah ia lulus, akhir tahun 2016. Awal tahun 2018 ini pun ia mengeluarkan album Oxygen, berisi lagu-lagu yang ia tulis dan diproduserinya sendiri. Bukti bahwa ia bisa menjalani ‘dua dunia’ secara beriringan ia juga masih sempat menulis pandangannya tentang kehidupan, cinta dan cita-cita, dalam buku Dear Tomorrow (2018). Ia berharap buku perdananya ini dapat menginspirasi anak muda untuk menemukan jati diri dan berjuang meraih mimpi, seperti yang ia lakukan sebelumnya.
 
Inilah kenapa ia mencetus gerakan sosial Kejar Mimpi, gerakan yang mengajak anak muda berani bermimpi dan mewujudkannya. Serta, melalui Maudy Ayunda Foundation, ia merilis program beasiswa dan mentorship bagi mereka yang baru saja lulus SMA atau sederajat. Posisi yang ia raih sebagai public figure dari seni peran justru banyak membantunya menyebarkan pesan positif dengan dampak lebih besar. “Sebagai selebritas yang dikenal banyak orang, saya bisa membuat apa yang saya katakan dan lakukan lebih didengar orang dan ditiru. Jadi, saya rasa platform ini bisa jadi sesuatu yang powerful menyebarkan dan melakukan hal yang positif,” ujarnya, optimistis.
 
Maudy percaya, apapun jalan hidupnya atau jalan hidup yang dipilih wanita lain, penting untuk mandiri. Ia yakin dari kemandirian, tiap wanita bisa dihargai, dan tak dianggap remeh. “Salah satu jalan kemandirian adalah dengan pendidikan, karena pendidikan akan memberikan lapangan pekerjaan, mengilhami cara berpikir yang sangat luas. Penting bagi tiap wanita bisa  mandiri finansial dan mental. Jika ibu-ibunya pintar, anaknya juga pintar. Kita bisa jadi negara yang pintar,” ujar Maudy, yakin.
 
Ia pun mendorong wanita muda untuk berani mewujudkan impian.“Kalau saya bisa, wanita lain juga. Kita harus menghancurkan penghalang yang kadang datang dari keraguan terhadap diri sendiri. Enggak ada yang enggak bisa!” ujarnya. (f)
 
Baca Juga:

Raline Shah, Mandiri Lewat Akting
Najwa Shihab dan Tantangan Jurnalistik Baru
Agatha Suci, No Drama Terus Melangkah
 


Topic

#CemerlangBintangKuat, #SiapaBilangGakBisa

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?