Celebrity
Diduga Melakukan Lip Sync di Malam Tahun Baru, Ini Klarifikasi Pihak Mariah Carey

3 Jan 2017


Foto: Instagram/@mariahcarey
 


Dalam dunia musik, nama Mariah Carey seakan-akan telah jadi jaminan tentang seorang penyanyi solo dengan suara luar biasa bagus. Namun, satu kejadian di malam tahun baru (31/12) cukup mencoreng reputasi sang diva tersebut.

Saat itu, Mariah tampil pada acara puncak malam pergantian tahun di Times Square, New York—yang berjudul Dick Clark’s New Year’s Rockin’ Eve. Mariah yang biasanya tampil mulus dengan suara bernada tingginya, saat itu tampak tidak menguasai lagu (meski yang dibawakan adalah lagunya sendiri). Alhasil, publik, baik yang menyaksikan langsung atau di rumah, langsung menduga Mariah melakukan lipsync! Sesuatu yang menghebohkan untuk penyanyi sekelas Mariah Carey.

Kontan berbagai hujatan langsung menghampiri ibu dua anak ini. Di media sosial, banyak yang menyatakan kekecewaan dan bilang bahwa karier Mariah akan hancur di 2017. Ada juga yang bilang Milli Vanili bernyanyi lebih baik dari Mariah. FYI, MIlli Vanili ada duo yang eksis di tahun 90-an dan banyak dikenang karena selalu lipsync sepanjang kariernya. Kejam!

Mariah sendiri saat itu tidak berkomentar banyak, hanya berkomentar di media sosial (IG dan twitternya): “S*** happens. Selamat merayakan tahun baru yang menyenangkan dan menyehatkan! Ini untuk membuat makin banyak berita besar di 2017.
 
Dan, selama dua hari, ejekan terhadap Mariah tidak henti terdengar. Apalagi, pihak Dick Clark sempat memanasi “suasana” bahwa Mariah tidak melakukan gladi resik dulu siangnya.

Muak dengan segala ejekan tersebut, pagi tadi waktu Indonesia, tim manajemen Mariah Carey melakukan klarifikasi mengenai apa yang sebenarnya terjadi pada malam itu. Seperti dilansir yahoo.com, manajer Mariah, Stella Bulochnikov, kepada Entertainment Weekly, pertama-tama mengonfirmasi bahwa Mariah melakukan gladi resik.

Siang itu, Mariah datang ke Times Square pada pukul 14.30 waktu New York, tapi panggung untuknya berlatih belum siap. Mariah pun bersedia menunggu hingga panggung siap pada pukul 15.30. Mariah pun melakukan gladi resik selama setengah jam. Saat itu, Mariah sempat juga mengecek kondisi mikropon dan in-ear.

“Sound adalah hal terpenting bagi Mariah untuk setiap penampilannya. Saat itu, suara yang keluar memak agak terputus-putus (kurang baik). Tapi, pihak panitia meyakinkannya bahwa semua akan berjalan baik pada saat acara,” cerita Stella.

Menjelang acara, pada pukul 22.35, Mariah melakukan wawancara dengan host malam itu, Ryan Seacrest. Lagi-lagi in-ear Mariah tidak bekerja baik, suara yang dimunculkan timbul tenggelam. Akibatnya, di tengah keriuhan Times Square, Mariah tidak bisa mendengar Ryan dengan baik.

Mariah dan timnya lalu mengadu pada pihak panitia bahwa in-ear-nya tidak bekerja baik dan minta disediakan in-ear baru. Namun, lagi-lagi panitia meyakinkan bahwa in-ear tersebut bukan yang akan digunakan pada saat tampil.In-ear “sesungguhnya” sudah disiapkan di tempat Mariah melakukan persiapan.

Mariah sempat kembali ke tempatny bersiap tersebut sambal merapikan diri sekaligus mengecek kembali mikropon dan in-earnya. Waktu penampilan Mariah adalah 23.38. Pada pukul 23.20, Mariah dan tim, mendatangi tim panitia (stage manager) bahwa mikropon dan in-earnya tidak bekerja.

“Mariah tidak bisa mendengar musiknya. Peralatan sound tersebut mati. Panitia lalu membawakan peralatan baru, tapi juga tidak bekerja. Baterainya lalu diganti, tapi tetap tidak bekerja. Lalu, stage manager kedua bilang bahwa peralatan tersebut akan bekerja di atas panggung saat tampil live. Mariah pun percaya hal tersebut,” tutur Stella.

Tapi, empat menit menjelang penampilannya, Mariah tetap tidak mendengar music dari in-ear-nya. Mariah pun kembali protes, tapi panitia bersikeras bahwa in-ear akan bekerja saat sudah live.  Nyatanya, begitu tampil live, in-ear tetap tidak bekerja. Mariah tidak bisa mendengarkan musik yang akan mengiringinya. Selanjutnya, terjadi apa yan disaksikan jutan manusia di dunia.

In-ear bagi musisi (penyanyi, khususnya) berguna untuk memperdengarkan musik yang mengiringi yang penyanyi. Dengan begitu, penyanyi bisa berkonsentrasi pada musik yang pas saat dirinya bernyanyi. Sebab, tanpa in-ear, musik tidak akan jelas didengar oleh si penyanyi. Namun, in-ear yang tidak bekerja (mati), hanya membuat penyanyi tidak mendengar apa-apa.

Karena itu, Mariah mencopot in-earnya dengan harapan bisa mendengar musiknya. Sayang, kondisi Time Square yang ramai, membuat musik malah makin sulit didengar. Sebab itu juga, Mariah sempat terbata-bata bernyanyi. Dirinya berusaha menyesuaikan dengan musik, tapi tidak terdengar apa pun. Baru pada lagu ketiga, Mariah mulai mendengar musiknya. Tapi, mood Mariah sudah berantakan. Dia tahu penampilannya sudah gagal dan bakal dianggap lipsync. Mariah pun tidak bernyanyi lagi dan membiarkan suara dari sound system yang membahana ke seluruh Times Square.

Setelah penampilan yang berantakan tersebut, Stella dan timnya mendatangi panitia dan tim produksi acara. Stella meminta tim produksi acara membatalkan penyiaran penampilan tersebut ke Amerika bagian Barat (New York adalah Amerika bagian Timur yang lebih dulu mengalami tahun baru) karena memperlihatkan kegagalan teknis. Tapi, kenang Stella, mereka menolak, malah menganggap kejadian tersebut bisa jadi satu momen yang viral.

“Bahkan, seharusnya, ketika tim acara melihat Mariah melepaskan in-earnya, mestinya mereka memotong acara tersebut dan memasukan dulu iklan. Namun, mereka tidak melakukannya karena ingin menunjukkan sebuah momen live yang viral.”

Stella pun menolak tuduhan Mariah melakukan lipsync. Setiap seniman (penyanyi) pasti akan bernyanyi jika diiringi musiknya. Karena itu, ketika Mariah hendak menyanyikan lagu kedua, publik tidak mendengarkan vokal pada musik pengiringnya sebab memang Mariah akan bernyanyi. Hanya saja, Mariah tidak bisa mendengar musiknya.

Dari penjelasan tersebut, memang perlu untuk mengetahui cerita dari banyak sisi supaya kita lebih obyektif. Serta, sebelum menghujat, setidaknya mengetahui bagaimana proses seorang penyanyi atau musisi tampil di panggung (seperti, alat-alat apa saja yang digunakannya).

Bagaimana dengan Mariah sendiri setelah kejadian itu? Stella mengaku Mariah tidak mampu berbuat banyak dan memilih mengacuhkannya. Mungkin karena Mariah memang merasa dirinya tidak bersalah atau tidak melakukan lipsync seperti yang dituduhkan.(f)


Topic

#mariahcarey

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?