Celebrity
Chilla Kiana Mendedikasikan Satu Tahun untuk Satu Lagu

29 Sep 2016


Foto: Dhany Indrianto

Bertahun-tahun identik dengan Disney, Chilla Kiana akhirnya lepas dari latar belakang Disney untuk merilis single pertama A Copy of You. Melalui lagu tersebut, wanita berusia 21 tahun ini ingin menonjolkan kemampuan vokal yang pernah membuatnya terpilih menyanyikan lagu The Glow versi Bahasa Indonesia.
 
“Saya meminta supaya musik lagu A Copy of You ini diubah. Yang tadinya kaya dengan musik, menjadi sangat simple, seperti hanya diiringi gitar. Saya ingin lagu ini terasa ‘sepi’ sehingga yang mendengarkan akan bisa lebih fokus berkenalan dengan suara saya,” tutur lulusan Universitas Pelita Harapan Jakarta.
 
Chilla juga berharap dengan komposisi lagu yang dinyanyikannya tersebut, orang bisa memahami emosi yang hendak disampaikannya. Bagi Chilla, setiap orang dapat mengaitkan diri pada makna dari jenis lagu yang dinyanyikan. Musik lebih bisa mengekspresikan sesuatu dibanding sekadar omongan.
 
Dengan keyakinan tersebut, wanita yang jago bermain piano ini mengaku sangat berusaha supaya A Copy of You lahir dengan kualitas yang terbaik. Tidak heran dia mengerjakan satu single dalam waktu setahun. Maklum, Chilla mengaku memiliki sifat perfeksiones dan obsessive compulsive disorder (OCD).
 
“Iya, benar banget! Bukan hanya soal musik. Pada pengerjaan desain cover single-nya pun, saya selalu ingin tampak sempurna. Beberapa kali desainnya direvisi cuma karena warna kurang glowing atau letak tulisannya kurang ke kiri,” cerita Chilla yang juga memilih menyelesaikan kuliahnya dulu sebelum fokus pada karier bermusiknya.
 
Walau demikian, Chilla mengaku ingin menghilangkan sifat perfeksionis dan OCD-nya tersebut untuk pengerjaan albumnya nanti. Chilla khawatir jika masih terlalu perfeksionis, album yang sedang dalam tahap pengerjaan tersebut malah akan lebih lama lagi dirilisnya.
 
Meskipun sudah mulai merilis lagu sendiri, tidak masalah bagi Chilla bila orang masih mengaitkannya dengan Disney. Menurutnya, menyanyikan lagu Disney bernuansa lebih dramatis sehingga dia harus membuat orang bisa membayangkan cerita di balik lagunya.
 
“Tapi, dari Disney pula, saya bisa belajar bahwa bernyanyi tidak sekadar mengeluarkan melodi. Saya harus bisa membuat orang merasakan emosi yang disampaikan dari lagu tersebut. Jika pendengarnya berhasil merasa sedih, marah, atau gembira—tergantung isi lagunya—berarti kita berhasil menyampaikan lagu tersebut,” ujar Chilla yang nantinya ingin dikenal bisa menyanyikan lagu dari beragam genre musik, tidak hanya balada saja. (f)
 
 


Topic

#chillakiana

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?