Career
Strategi Menghadapi Rekan Kerja yang Tiran dan Semena-Mena

1 Dec 2016


Foto: Fotosearch

Karyawan satu ini punya hobi menindas rekan kerja. Selain gemar memanfaatkan posisi atau jabatan demi kepentingan pribadi, ia juga kerap melemparkan jatah pekerjaan kepada rekan sekerja mereka dengan semena-mena. Kalau rekan kerjanya lebih junior, dia akan makin leluasa dalam mengintimidasi.

Tak jarang, bentuk intimidasi ini disertai penetapan tenggat yang terkesan seenaknya dan tidak masuk akal. Akibatnya, rekan kerjanya merasa kewalahan mengatur jadwal untuk mengerjakan proyek tambahan tersebut. ”Terserah bagaimana caramu, yang penting file itu harus sudah ada di meja saya dalam waktu satu jam,” demikian ucapan yang sering terlontar dari bibir si tiran.

Baca juga:
Solusi: Senioritas dan kebiasaan mengalihkan tanggung jawab bukanlah budaya kerja yang patut dilestarikan. Apalagi, setiap orang sudah memiliki jatah tugas dan tanggung jawab masing-masing. Karena itu, Anda harus jeli menandai orang-orang yang sering mengambil kesempatan dalam kesempitan ini. Tekankan bahwa dunia profesionalisme tidak memperhitungkan senioritas sebagai identitas yang menentukan strata seseorang dalam lingkungan pekerjaan. Dengan demikian, setiap pegawai, baik senior maupun junior, memiliki hak sama dalam mengutarakan pendapat dan menyatakan sikap.

Terapkan budaya kerja yang berpanduan pada to-do-list. Jadi, seseorang tidak bisa seenaknya saja melemparkan tanggung jawab atau mendelegasikan tugas, apabila kondisi memang tidak memungkinkan bagi rekan kerjanya untuk mengerjakan permintaan tersebut. Dan, Anda juga punya kewajiban untuk memonitor beban kerja masing-masing anak buah, sehingga tidak 'kecolongan'. (f)


Topic

#MentalMerdeka

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?