Infografis: Petty Galuh

Separuh dari responden survei femina menyatakan dengan tegas, bahwa pekerjaan yang sesuai dengan passion akan jadi pilihan utama mereka. Sisanya memilih pekerjaan dengan rencana karier yang jelas (28%). Hanya 18% responden yang memilih pekerjaan dengan pertimbangan gaji tinggi. Hal itu menunjukkan generasi millennial lebih mengutamakan bahagia dengan pekerjaannya ketimbang besaran gaji yang diterima.

Survei femina pada 917 responden yang terdiri dari 3 kategori rentang usia (18-24 tahun: 478 orang), (25-30 tahun: 308 orang), dan (31-36 tahun: 131 orang), dan responden wanita 858 orang, responden pria: 59 orang. Tingkat pendidikan responden mayoritas adalah Sarjana (S1) sebanyak 527 orang dan S2 (38 orang), sisanya berpendidikan SMU dan Diploma.

Generasi yang mengisi jumlah terbesar dalam angkatan kerja era ini mencari cara untuk memadukan passion mereka dan keinginan untuk turut berkontribusi lewat profesi yang mereka jalani. Perusahaan yang memiliki strategi untuk memberikan dampak sosial, dan bukan sekadar punya kegiatan amal biasa, dapat lebih mudah menarik perhatian generasi millennial. Paduan antara passion dan keinginan untuk membuat perubahan sosial diyakini para pakar sumber daya manusia dapat meningkatkan kepuasan dan produktivitas di antara para pekerja millennial. Hal ini juga akan mendukung mereka untuk turut dalam mencapai tujuan-tujuan bisnis perusahaan. (f)