Career
Maksimalkan Media Sosial untuk Berburu Kerja

4 Apr 2017


Foto: Fotosearch

Di era digital ini, semua urusan bisa diselesaikan melalui sosmed, termasuk mencari pekerjaan. Ternyata hasilnya jauh lebih efektif dibandingkan kita mencari lewat situs pencari kerja atau iklan lowongan kerja di koran.
 
Bangun Profil yang Menjual
Buatlah profil yang memasarkan diri kita secara profesional. Boleh, kok, menambahkan riwayat pekerjaan dan pendidikan di profil LinkedIn, Twitter, Facebook, atau Google +. Profil ini menguatkan posisi kita dan memperlihatkan apa saja yang telah dicapai. Kita juga bisa meminta partner kerja untuk memberikan rekomendasi sehingga profil kita menempati posisi teratas dari pencarian LinkedIn.
 
Gunakan Foto Profesional
Iya, sih, foto selfie memang untuk dipajang di sosial media. Tapi, kalau kita berniat menggunakan sosial media untuk mencari pekerjaan potensial, upload foto yang terlihat lebih profesional. Biar kita terlihat lebih menyakinkan. Biasanya mereka juga akan melihat koneksi kita dengan orang-orang yang berada di industri yang kita geluti. Untuk itu, penting banget menambahkan partner kerja di jaringan atau daftar pertemanan kita.
 
Bergabung dengan Akun Perusahaan
Follow akun Twitter atau LinkedIn perusahaan-perusahaan yang memang menarik perhatian Anda. Di Facebook, kita bisa menekan tombol “like” pada perusahaan yang kita minati. Dengan bergabung ke akun sosial media mereka, kita akan mendapatkan informasi terbaru mengenai perekrutan, pengembangan produk, atau informasi lain yang menguntungkan. Pastikan kita berperan aktif dalam setiap percakapan. Misalnya, ketika mereka mem-posting atau twit tentang sesuatu yang menarik, retweet atau berikan comment.
 
Make Your Self Stand Out
Nggak susah, kok. Rutinlah update status di Twitter, Facebook, LinkedIn, dan Google + dengan pintar, menarik, dan informatif. Berikan informasi berguna atau tautan ke konten yang provokatif. Semakin sering berinteraksi, kadar eksistensi kita di sosmed juga semakin tinggi. Dengan sendirinya, perusahaan akan tertarik pada profil kita.
 
No Twit-War
Jangan biasakan beradu argumen di sosial media. Kalau pun, ada orang yang meneror atau menyindir di sosial media, sikapi dengan santai. Soalnya, nih, perusahaan akan mengecek aktivitas kita di sosmed. Orang-orang dengan tingkat emosi yang labil pasti langsung masuk ‘daftar hitam’ mereka. (f)
 
Baca juga:
Meniru Atasan, Sejauh Mana Pengaruhnya Pada Karier Anda?
Jangan Suka Marah-Marah di Kantor, Yuk, Coba 5 Kiat Mengelola Emosi Ini!
6 Penyebab Konflik Muncul di Kantor


Topic

#berburukerja

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?