Career
Ini Kunci Sukses MUA Langganan Selebritas, Bubah Alfian

28 Jul 2018

Foto : Pixabay

Bubah Alfian ingat betul, pengalaman pertamanya mendandani artis adalah Marsha Timothy. Nama besar Marsha membuat Bubah gugup bukan main, hingga tangannya terus berkeringat. Ia khawatir melakukan kesalahan.

“Saya sampai salat sunah dulu sebelum mulai make-up Kak Marsha, berdoa supaya prosesnya lancar dan dia puas. Saya bersyukur, Kak Marsha puas dengan hasilnya,” kenang Bubah, yang setelah itu makin banyak mendapatkan tawaran make-up untuk para artis. Menurut Bubah, tak ada strategi khusus untuk menjaring klien-klien dari kalangan selebritas. 

“Saya hanya berusaha bersahabat dengan mereka, tapi tetap profesional ketika sedang make-up karena mereka tetaplah klien,” ujarnya. 

Pernah ia iseng bertanya kepada kliennya, mengapa memilih dirinya sebagai MUA, walaupun diyakininya di luar sana banyak yang lebih baik darinya. “Katanya sih, saya orangnya tidak ribet. Saya juga tidak mengejar uang. Tidak seperti yang orang-orang bilang tarif saya sampai ratusan juta,” kata pria yang mencoba berbagai macam gaya riasan, mulai dari natural, glamor, edgy, hingga artsy untuk keperluan pemotretan majalah. 

Mendapat kepercayaan banyak artis rupanya membuat Bubah kewalahan. Pasalnya, Bubah selalu menganggap klien-kliennya adalah teman dekat, sehingga membuatnya tak enak hati, jika harus menolak permintaan make-up, padahal jadwalnya sedang sangat padat. Apalagi kini, ia juga sibuk menjadi TV host acara tip kecantikan flawless di televisi.
 
Tujuh tahun sudah, foundation, lipstik, pensil alis, hingga kuas berbagai macam fungsi menjadi sahabat setianya. Kesuksesannya sebagai MUA juga membuat ia mendapat sejumlah penghargaan seperti Make-up Artist of The Year versi Insert Fashion Awards (2016) dan Make-up Artist Favorite versi Beauty Voyage Awards (2016).

Keahlian mempelajari kelebihan wajah tiap wanita menjadi kunci sukses Bubah. Triknya adalah mengaplikasikan make-up yang personal, sesuai dengan karakter masing-masing orang. “Ini yang terkadang dilupakan oleh MUA zaman sekarang. Mereka menganggap bahwa satu gaya make-up akan terlihat cantik diaplikasikan pada semua orang, padahal tidak demikian,” katanya, membuka trik suksesnya.

Bubah tak ingin maju sendiri di bidang yang ia cintai ini. Ia senang membagi ilmunya lewat berbagai kesempatan workshop untuk MUA baru. Kepada mereka, Bubah selalu berpesan, jangan sampai wajah yang mengikuti gaya make-up, tapi make-up yang harus mengikuti karakter wajah masing-masing orang.

“Tiap wajah itu berbeda-beda kecantikannya. Seorang MUA harus bisa membuat mereka yang sudah cantik jadi makin cantik dengan riasan yang tepat sesuai kepribadian. Ini yang perlu kita pelajari,” ungkap pria yang belakangan aktif berolahraga untuk membentuk tubuh ini.

Kendati mempercantik wajah tiap wanita adalah tugas utamanya, Bubah percaya bahwa kecantikan itu lahir dari rasa percaya diri. “Mungkin ada orang yang tidak secantik Dian Sastro atau Raline Shah. Tapi, ketika mereka terlihat percaya diri, aura kecantikan mereka akan lebih terpancar. Menurut saya, wanita yang percaya diri lebih cantik dari make-up apapun,” katanya. (f)

Baca Juga:
Solusi Menghadapi 5 Karakter Sulit di Kantor untuk Para Manajer
5 Tip Jadi Supermodel Dari Laura Muljadi, Paula Verhoeven, dan Kelly Tandiono


Topic

#karier, #profesi, #makeupartist

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?