Foto: 123RF

Ironis, di satu sisi kita mengapresiasi ketika ada seorang wanita yang sukses dan menembus langit-langit kaca. Namun sayangnya, dalam proses mencapai kesuksesan tersebut para wanita merasa harus terlibat dalam perang yang sengit.

Menurut Vina G. Pendit, principal consultant dari Daya Dimensi Indonesia, perusahaan konsultan sumber daya manusia, terkadang para wanita dalam upaya untuk mendapatkan kebahagiaan atau kesuksesan merasa harus merendahkan orang lain terlebih dahulu. “Padahal, tanpa kita sadari, ketika kita melakukan hal itu, kita mengumpulkan energi negatif. Beda ketika kita membantu sesama wanita lainnya, pasti kita merasa bahagia dan bangga karena kita telah melakukan hal yang baik, sehingga energi positifnya juga kita rasakan,” tuturnya.

Untuk menghilangkan energi negatif tersebut, kita perlu jeli melihat lingkungan sekitar. Siapa saja orang yang melemahkan (disempowering) dan siapa teman yang justru memberdayakan (empowering). “Orang disempowering biasanya tak berkomentar positif, melihat dari sisi jeleknya saja, selalu mengkritik, menusuk dari belakang dan tak pernah mendukung apa yang kita lakukan,” ujar Vina, memaparkan.

Jika kita terjebak di lingkungan saling menjatuhkan, akan membuat kita catastrophising, suka membesar-besarkan masalah. “Misal, kita menceritakan masalah kepada teman yang disempowering. Bukannya membantu menemukan solusi, dia malah menyulut emosi. Masalah yang sebenarnya kecil, menjadi besar karena disulut oleh orang-orang yang suka disempowering,” tutur Vina.

Kita juga perlu hati-hati berada di lingkungan yang salah, karena akan membuat kita avoiding. Teman-teman yang disempowering bukannya membantu kita menghadapi masalah, mereka justru akan mengajak kita lari dari masalah. “Hal ini membuat usaha kita untuk sukses dan bahagia jadi lebih susah. Di kondisi seperti ini, positive sisterhood tidak akan terjadi,” jelas Vina, mengingatkan.

Sisterhood yang positif dimulai ketika kita dikelilingi oleh orang yang benar-benar mendukung, maka kita harus mengeliminasi orang-orang yang disempowering. Pilih mana orang-orang yang perlu make it closer (teman yang empowering), dan mana yang hanya just a friend (mereka yang disempowering). (f)

Baca Juga:

Rahasia Sukses, Berhenti Mengejar Hasil dan Fokus Pada Proses
10 Aturan Penting Dalam Jamuan Bisnis
Tingkatkan Karier Lewat Jamuan Makan