Career
Ini Alasan Pentingnya Surat Referensi untuk Perjalanan Karier Anda

21 Sep 2016


Foto: Fotosearch

Surat referensi menjadi bagian penting dari CV setiap orang.  Mulai dari freelancer, hingga manajer.  Sayangnya, tak semua orang mengetahui hal tersebut. Bahkan ada yang menyamakan surat referensi dengan surat keterangan pernah bekerja (yang dikeluarkan dari Human Resources Departement).

Sesungguhnya, surat referensi amat berbeda dengan surat keterangan pernah bekerja di suatu perusahaan.  Jika surat keterangan hanya menyebutkan berapa lama seseorang bekerja, maka referensi menggambarkan bagaimana kompetensi seseorang selama bekerja. Mengapa surat referensi penting, dan bagaimana surat referensi yang ampuh?
 
Memuluskan jalan karier
Referensi memberi andil besar untuk  memuluskan karier Anda.  Sebab, surat ini memberi informasi lengkap pada pihak yang akan merekrut Anda. Baik untuk diangkat sebagai pegawai, maupun mengerjakan suatu proyek, program, ataupun kerja sama. Itulah sebabnya, referensi  memberi nilai tambah pada curiculum vitae (CV), proposal atau surat lamaran (meskipun tidak diminta). Jika referensi diminta, maka surat ini menjadi persyaratan yang harus dilengkapi.

Semua profesi membutuhkan referensi. Mulai dari seorang pekerja part time, hingga manajer. Bagi seorang part timer, referensi akan memuat catatan kinerjanya selama mengerjakan suatu project.  Bagi orang yang sudah berada di tingkatan manajer, referensi juga  amat dibutuhkan ketika meninggalkan suatu perusahaan, dan akan memasuki kantor baru. Kedudukan manajer yang cukup penting dan dibayar cukup mahal, membuat orang yang akan bekerja sama, tidak mau salah memilih. Bahkan tidak jarang, perusahaan yang akan memakai jasa seseorang, akan melakukan konfirmasi kepada para pemberi informasi, sebelum memutuskan bekerja sama.

Pemberi referensi adalah pihak yang pernah melakukan kerja sama dengan orang yang meminta referensi. Bisa atasan langsung, ataupun rekan sekerja, bahkan klien, dan internal customers. Namun referensi menjadi berharga, dengan melihat siapa yang memberikannya.
 
Langsung diminta
Sebaiknya referensi diminta bersamaan dengan keluarnya Anda dari suatu perusahaan. Pertimbangannya, surat itu dibuat oleh atasan langsung dengan penilaian yang sangat personal. Maka jika diminta setahun kemudian, misalnya, kemungkinan atasan Anda sudah lupa bagaimana kinerja Anda. Semakin cepat kita dapatkan, semakin baik. Akan semakin mudah bagi pemberi referensi untuk mengingat diri kita, kemampuan, pengetahuan dan kesan saat bekerjasama, bila waktunya tidak terlalu lama. Tidak perlu memperbaharui, kecuali jika ada informasi spesifik yang dibutuhkan dalam surat referensi namun belum tercantum dalam surat referensi yang lama.

Jika memiliki dua atasan, Anda juga bisa meminta referensi dari keduanya. Surat referensi bisa diminta dari atasan langsung maupun pihak-pihak yang pernah/biasa melakukan hubungan kerjasama dengan Anda (misalnya klien, internal customers). Semakin banyak referensi dari berbagai 'kacamata', akan lebih menguntungkan bagi Anda.

Bentuk surat referensi bisa beragam: misalnya referensi setelah masa kerja berakhir,  project berakhir (certificate of project completion), atau referensi untuk kepentingan melamar beasiswa.

Sebelum meminta surat referensi, jelaskan tujuan dari surat referensi yang Anda inginkan. Termasuk isi di dalam referensi,  misalnya lingkup tugas, durasi kerja sama, kesan-kesan selama kerja sama, dan pencapaian Anda selama bekerja. (f)

Baca juga:
Penting untuk Para Manajer: Ciptakan Budaya Tidak Menyalahkan
6 Hal Pendukung Rapat Efektif
7 Penyebab Karyawan Bekerja di Bawah Standar

 


Topic

#TipKarier

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?