Career
5 Pesan Dari Manajer Untuk Millennial

15 Jun 2016


Foto: Fotosearch

"Loe naik, gue turun." Begitulah prinsip negosiasi atau tawar-menawar yang umum. Meski gen X, baby boomer, dan gen Y yang lebih senior perlu lebih banyak mengalah, bukan berarti gen C (generasi millennial yang berusia di bawah 30 tahun) boleh bersikap mentang-mentang, merasa di atas angin, dan terus-menerus menuntut. Kerja sama yang harmonis menuntut peran aktif dua arah. Kalau para atasan sudah berusaha untuk turun panggung dan merangkul, gen C pun harus beranjak dari lampu sorot dan menunjukkan upaya untuk menjalin relasi yang baik dengan atasan. Ini caranya:

1/ Suka atau tidak suka, bersikap santun itu perlu. Pelajari etiket yang baik. Sikap cuek gen C yang tidak terlalu peduli pada etiket dapat memicu kesenjangan hubungan dan rasa tidak suka dari atasan. Gen C perlu pintar-pintar mengambil hati gen X dan baby boomer dengan tata karma yang baik, karena mereka menganggap etiket sebagai sesuatu yang mahapenting.

2/ Ajari atasan kamu tentang teknologi terkini yang dapat menunjang efektivitas kerja. Jangan lupa, cara mengajarinya harus sopan dan suportif, bukan sok pintar. Sabar sedikit, deh, kalau atasan tidak langsung paham tentang tren teknologi. Mereka kan memang tidak lahir di era digital. Maklum saja, jika perlu waktu agak lama bagi mereka untuk menguasainya.

3/ Perlakukan atasan sebagai orang yang punya lebih banyak pengalaman. Jadikan mereka sebagai sumber informasi dan tempat bertanya. Mereka senang, kok, ditanya. Tapi, jangan heran kalau obrolan bisa meluas ke hal lain. Seandainya mereka keasyikan bercerita, jangan lirik-lirik jam tangan seolah tidak sabar dan ingin segera beranjak. Tanggapi ceritanya (yang mungkin sudah diulang berkali-kali) dengan manis. Jangan bilang, “Ah, Ibu, ini kan udah diceritain jutaan kali.”  

4/ Kalau punya ide untuk mengembangkan suatu sistem kerja sehingga jadi lebih efektif atau menemukan metode yang mampu memberikan hasil lebih baik, sekaligus memperbaiki sistem yang sudah kuno, komunikasikan dengan atasan. Jangan sok tahu dan main ganti sistem begitu saja.

5/ Sekali lagi, bersabarlah jika atasan tidak langsung klik dengan ide Anda. Ulangi lagi penjelasannya dengan bahasa yang tidak terlalu teknis. Jangan ‘potong kompas’ dan menghadap atasannya atasan. Anda perlu mengikuti etika bekerja dan aturan main yang berlaku. (f)


Veronica Wahyuningkintarsih


 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?