Career
5 Pertimbangan Sebelum Menerima 'Bajakan' Kantor Sebelah

18 Oct 2016


Foto: Fotosearch

Tak ada angin, tak ada hujan, tiba-tiba Anda dapat tawaran posisi menarik dari perusahaan lain. Mata Anda langsung berbinar ceria, terbayang kursi baru yang lebih empuk,  suasana menyenangkan, dan tentu saja gaji lebih tinggi. Benarkah semua itu, atau masih sekadar impian? Jangan lupa, sebelum menerima tawaran itu, lakukan 5 hal ini:

1/ Pamit baik-baik dengan pimpinan Anda di kantor lama. Tidak tertutup kemungkinan Anda akan bekerja sama lagi dengan orang-orang tersebut. Biasanya, perusahaan mensyaratkan aturan main one month notice sebelum Anda mengundurkan diri. Masa ini diperlukan perusahaan untuk serah terima pekerjaan Anda kepada pengganti. Patuhilah aturan tersebut.

2/ Pelajari secara keseluruhan paket remunerasi yang ditawarkan. Ada perusahaan yang gaji pokoknya tinggi, tapi fringe benefit seperti uang transportasi, tunjangan kesehatan, dan asuransinya kecil, bahkan tidak diperhitungkan sama sekali.

3/ Perhatikan benefit non-finansial. Misalnya, apakah lokasi kantor dekat dengan rumah? Apakah perusahaan peduli dengan kemajuan karier Anda?

4/ Kenali nilai tambah yang bisa kita berikan bagi perusahaan dan kenali gaji di pasaran. Pemahaman angka pasaran ini akan membuat kita melakukan negosiasi secara efektif. Perusahaan juga akan berbalik tidak berminat, jika Anda menyebut gaji terlalu tinggi.

5/ Hal yang umum saat pindah kerja adalah beradaptasi, terhadap kultur tim dan perusahaan. Maka, persiapkan diri Anda baik-baik, pelajari sistem dan proses kerja di kantor baru, dan jalin hubungan baik dengan  segala kalangan.

Baca juga: Tidak kalah penting, pelajari beberapa kasus berikut ini agar tawaran tersebut tidak indah kabar dari rupa.
 
Kasus 1

Sebagai marketing manager, saya memiliki sejumlah relasi dengan rekan bisnis perusahaan. Salah seorang rekan bisnis tersebut kemudian menawarkan posisi di perusahaannya, sebagai public relations manager dengan gaji 2 kali lipat dari gaji saya di perusahaan saat ini. Perlukah saya menerima tawaran dengan posisi yang bukan bidang saya? Mengapa mereka berani menawarkan gaji yang demikian tinggi?
 
Saran ahli:

Kemampuan Anda menjalin relasi dengan rekan bisnis rupanya membuat klien ‘jatuh hati’ dan menawarkan posisi public relations yang pada prinsipnya juga membutuhkan keahlian membina hubungan bisnis dengan klien. Saat Anda dipercaya memegang posisi yang merupakan bidang baru bagi Anda, tipnya adalah terbuka terhadap perubahan, aktif bertanya, terus belajar dan terbuka terhadap masukan dan kritik dari orang lain. 

Mengenai gaji 2 kali lipat lebih besar yang ditawarkan pada Anda, jangan lupakan bahwa gaji senantiasa sejalan dengan besarnya tanggung jawab dan tuntutan pekerjaan. Misalnya, dulu mengawasi 2 orang, sekarang mengawasi 10 orang. Perhatikan juga seberapa besar kewenangan bertambah dan risiko pekerjaan meningkat.

Jika Anda merasa tawaran gaji tersebut sebanding dengan tanggung jawab dan pekerjaan, maka posisi tersebut layak dipertimbangkan. Perusahaan yang baik biasanya memiliki standar gaji. Tak perlu curiga karena tawaran gaji ini pasti sudah dengan pertimbangan keadilan dalam perusahaan.
 
Kasus 2:
Saya bekerja di sebuah perusahaan periklanan sebagai sales executive. Baru beberapa bulan bekerja, saya ditawari posisi oleh perusahaan pesaing sebagai senior sales executive. Artinya, di perusahaan baru itu, nantinya saya akan membawahi beberapa staf. Perlukah saya menerimanya, mengingat pengalaman kerja saya masih minim?
 
Saran ahli:
 Salah satu alasan utama orang pindah ke perusahaan lain adalah karena tawaran posisi yang lebih tinggi. Hal ini semestinya tidak menjadi masalah selama Anda memang memiliki keahlian teknis yang baik, dan memiliki keinginan untuk terus belajar.

Sedikit demi sedikit Anda juga harus mengasah people skill, yaitu kemampuan untuk mengelola orang (anak buah). Jangan khawatir karena tidak ada seorang pun yang langsung siap menduduki jabatan sebagai pimpinan. Kemampuan leadership ini terasah lewat jam terbang, karena pengalaman ini akan menambah kemampuan Anda mengatasi berbagai masalah. Pandanglah ini sebagai tantangan dan peluang untuk mengembangkan diri, baik sebagai pribadi maupun sebagai profesional.
 
Kasus 3:
Sejak masih fresh graduate dari kampus, hingga sekarang sudah menjabat sebagai promotion manager, saya selalu bekerja di perusahaan perbankan. Beberapa waktu lalu saya mendapat tawaran baru dengan posisi sama, namun dengan paket yang lebih menarik. Masalahnya, perusahaan ini bergerak di bidang consumer goods yang tak pernah saya kuasai. Perlukah saya menerimanya?
 
Saran ahli:
Teliti apakah tempat kerja tersebut sejalan dengan visi, misi, dan kebutuhan pribadi Anda. Sebagai contoh, tempat kerja Anda sekarang sangat toleran menyangkut kebutuhan Anda sebagai ibu. Apakah ini sangat penting bagi Anda? Bandingkan, apakah perusahaan Anda nantinya juga akan sama fleksibelnya.
 
Saat mendapat tawaran bekerja di perusahaan dengan bidang berbeda, pelajari dan tanyakan secara mendalam mengenai budaya, sistem kerja, peraturan ketenagakerjaan, juga proses bisnisnya. Jangan takut bila ternyata budaya di lingkungan kerja Anda yang baru, berbeda dengan kantor lama. Terkadang, pegawai baru juga diharapkan menciptakan perubahan yang positif. Yang perlu ditekankan adalah profesionalisme harus dijunjung tinggi, dengan memastikan Anda mengikuti peraturan dan menghasilkan output kerja sesuai sasaran.
 
Kasus 4
Hubungan saya dengan mantan atasan, yang kini telah pindah ke perusahaan lain, sangat baik. Suatu hari dia menawari saya untuk bergabung di perusahaannya, dengan posisi sama sebagai stafnya, dan gaji sama. Haruskah saya menerima tawaran ini?
 
Saran ahli:
Pindah kerja memang seharusnya tidak melulu karena alasan gaji, tapi harus dilihat paket secara keseluruhan. Pertimbangannya bisa finansial dan non-finansial. Pertimbangan finansial, misalnya, skema bonus/komisi, tunjangan (transportasi, perumahan, kesehatan, dan lainnya). Sementara pertimbangan non-finansial meliputi kesempatan promosi, jalur karier yang jelas, program pelatihan, iklim dan budaya kerja, lokasi tempat kerja, dan lainnya.
 
Ada orang yang rela pindah ke perusahaan dengan gaji lebih rendah, namun perusahaan tersebut menerapkan waktu kerja yang lebih fleksibel atau menerapkan work balance. Sehingga, ia bisa membagi waktu seimbang antara karier dan kehidupan personal. Untuk kasus Anda, pertimbangkan tawaran ini dari sisi non-finansial.
 
Kasus 5
Saya bekerja di sebuah perusahaan penerbitan (media) yang terpandang.  Beberapa waktu lalu saya ditawari posisi lebih tinggi, dengan gaji lebih besar di perusahaan penerbitan yang baru didirikan. Apakah berisiko jika saya menerima tawaran ini? Bagaimana jika perusahaan ini hanya bertahan seumur jagung?
 
Saran ahli:
Luangkan waktu untuk mempelajari prospek dari media baru, lalu bicarakan secara mendalam dengan pihak perusahaan tersebut. Tujuannya, supaya Anda mendapat informasi lebih mendalam, termasuk mengetahui risiko dan memprediksi masa depan di media yang baru.

Gaji yang lebih tinggi akan menjadi kompensasi dari tanggung jawab yang lebih besar yang dibebankan pada Anda. Namun, pastinya banyak pembelajaran yang akan memperkaya wawasan dan pengalaman kita. Inilah yang tidak bisa dinilai dengan uang. Jika Anda tipe orang yang terbuka terhadap tantangan, siap untuk bekerja lebih keras, ini tentu kesempatan yang sayang dilewatkan. Sebaliknya, jika Anda menyukai kondisi yang stabil dan merasa nyaman bekerja di perusahaan yang sudah established, lebih baik Anda bertahan di perusahaan lama saja.

Anda juga perlu mempersiapkan diri sebagai pionir. Gunakan seoptimal mungkin keahlian dan pengalaman Anda untuk memberi kontribusi pada media baru. Hal-hal yang bersifat soft skills juga menjadi penentu keberhasilan Anda, misalnya intensitas komunikasi antara tim senior, membangun kepercayaan dari tim baru, serta kerja lebih keras (going extra miles) dalam suasana yang masih belum teratur. (f)

Prillia Herawati
Konsultan karier: Sylvina Savitri


Topic

#TipKarier

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?