Dok. Pixabay

Coba lihat kembali daftar resolusi yang Anda buat tahun 2018. Apakah ada resolusi dalam daftar tersebut yang kembali tertulis dalam resolusi tahun  2019? Survei yang dilakukan Franklin Covey, sebuah konsultan dan pelatihan manajemen Internasional, menyebutkan bahwa 35 persen orang yang membuat resolusi tahun baru, akan ‘menyerah’ pada akhir bulan Januari. Meski begitu, ada 23 persen orang yang dapat mewujudkan resolusinya hingga akhir tahun.
 
Ada banyak alasan mengapa seseorang cenderung gagal dengan resolusi yang ia buat. Kurangnya komitmen untuk menjalankan resolusi tersebut menjadi faktor utama. Survei Franklin Covey juga menyebutkan bahwa mereka yang gagal dengan resolusinya 40 persen menyebutkan penyebabnya adalah kesibukan.
 
Salah atau terlalu banyak membuat resolusi bisa menjadi penyebab resolusi gagal terwujud. Buat satu resolusi yang realistik, mudah terjangkau, dan mampu Anda lakukan. Pastikan Anda memiliki waktu dan energi untuk mewujudkannya hingga akhir tahun. Karena jika Anda tidak 100 persen berkomitmen pada resolusi tersebut, jangan berharap Anda dapat mewujudkannya.
 
Nah, jika resolusi 2018 Anda belum juga terwujud, tahun ini Anda tidak harus masuk kembali dalam 77 persen orang yang tidak berhasil dengan resolusinya. Buat resolusi tahun 2019 terwujud dengan SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-Bound):
 
1/ Specific. Artinya resolusi Anda harus benar-benar jelas. Buat tujuan konkret daripada hanya samar-samar saja.
 
2/ Measurable. Buat resolusi tersebut terukur. Agar Anda mengetahui apa saja yang telah Anda lakukan untuk mencapai resolusi tersebut. catat kemajuannya dalam jurnal sendiri atau ponsel dengan bantuan aplikasi.
 
3/ Achievable. Bisa diraih tidak berarti bahwa Anda tidak dapat memiliki sasaran yang besar. Tetapi mencoba untuk mengambil langkah yang terlalu besar terlalu cepat dapat membuat Anda frustrasi, hingga bisa berdampak pada kehidupan Anda dan keluarga.
 
4/ Relevant. Apakah ini tujuan yang sangat berarti bagi Anda, dan apakah Anda membuatnya dengan alasan yang tepat? Jangan karena alasan rasa benci pada diri sendiri atau penyesalan atau hasrat yang kuat, tapi bangun sebuah proses di mana Anda berpikir lebih keras tentang apa yang baik untuk Anda.
 
5/ Time-Bound. Sebuah resolusi harus memiliki batas waktu untuk mencapai tujuan tersebut. Jadilah realistis,  beri diri Anda cukup waktu untuk melakukannya dengan membaginya dalam tujuan-tujuan kecil yang bisa Anda penuhi dalam jangka waktu menengah. Bangun kebiasaan untuk jangka panjang, jangan hanya untuk beberapa saat. Buatlah rencana, karena resolusi tidak akan terwujud dengan sendirinya. (f)