Career
Jangan Sembarang Curhat di Kantor, Baca 3 Aturan Ini

19 Apr 2017


Foto: Fotosearch

Sepanas-panasnya gosip seleb, (jujur, deh) bagi kita gosip di kantor jauh lebih panas, kan? Tapii.., berbagi cerita soal apa pun di kantor jelas nggak bisa sembarangan. Mungkin awalnya hanya sekadar ikut-ikutan, tapi bisa saja, tuh, suatu saat malah kita yang dituduh sebagai penyebar gosip. So, daripada kita dicap sebagai biang gosip, mendingan ikuti aturan ini, deh.
 
Soal Bos
- Jangan memancing reaksi atasan soal gosip yang sedang beredar. Ada kemungkinan atasan sudah mengetahui lebih banyak tentang gosip itu. Nah, jika kita yang memulainya, bisa jadi atasan akan menilai kita sebagai orang yang nggak bisa dipercaya. Sebaliknya, jika atasan yang mengajak bergosip itu, lebih baik jika kita hanya menjadi pendengar—nggak perlu berkomentar, ah.
- Atasan wanita kadang susah menutupi masalah pribadi yang sedang dihadapinya. Bila kita termasuk salah satu 'tong sampahnya', dengarkan saja curhatnya dan support dia. Namun, jangan pernah menceritakan masalahnya kepada rekan kerja lainnya.
- Seburuk-buruknya sikap dan kinerja rekan kerja, pikir 1.000 kali sebelum melaporkannya kepada atasan. Nggak mau, kan, dituduh penjilat atau pengadu? Jika atasan bertanya, cukup jawab sesuai yang kita ketahui dan biarkan atasan menilainya sendiri.
 
Soal Rekan Kerja
- Berhubung kita adalah orang yang paling sering ditemui rekan kerja, jangan heran kalau dia menceritakan masalah pribadinya kepada kita. Boleh, kok, bersimpati, asalkan kita nggak lebay dan ikut memikirkannya. Biarkan dia mencari jalan keluarnya sendiri, dong.
- Sebaik-baiknya bos, tetap saja ada yang kurang di mata bawahan. Makanya gosip soal atasan jadi topik paling seru pas makan siang. Posisikan kita hanya sebagai pendengar, jangan menambahkan apalagi membenarkan pendapat rekan kerja.
- Jangan pernah curhat kepada rekan kerja soal apa pun yang berhubungan dengan kantor. Bukan nggak mungkin kalau isi cerita kita malah disampaikan ke atasan, kan?
 
Soal Newbie
- Anak baru terutama yang junior paling hobi nanya. Dari masalah tugas kerja hingga keadaan kantor pasti diulik. Penjelasan kita, sih, cukup sampai urusan tugas saja. Nggak perlu, deh, menambahkan gosip kantor, keburukan rekan kerja lainnya, atau kebiasaan atasan biar dia lebih cepat adaptasi. FYI, anak baru cenderung lebih 'ember'. Jangan heran, ya, kalau mereka justru menyebarkan informasi tadi kepada sesama junior kenalannya.
- Hindari memilih anak baru untuk menjadi sekutu kita di kantor. Selain membuatnya dijauhi sesama anak baru lainnya karena dicap anak emas, rekan junior yang mudah berpihak biasanya bermuka dua. Hati-hati! (f)

Stephanie


Topic

#rekankerja, #curhat, #etiketkarier

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?