Career
12 Pertanyaan Seputar Business Trip Bareng Bos (Bagian 2)

17 Jan 2017


Foto: Fotosearch
 
Berapa kali dalam setahun Anda bepergian dengan atasan? Setidaknya mungkin satu kali. Perasaan Anda terbelah. Antara bangga, dipercaya mendampingi bos untuk tugas penting (sambil jalan-jalan lagi!), juga gamang, membayangkan bakal banyak ‘ranjau’ yang bisa membuat hubungan personal Anda dengannya malah runyam. Apalagi kalau perginya menginap dan sampai berhari-hari. Wah, gawat!

Di luar kantor, tak ada lagi dinding pemisah ruang. Terlalu santai, Anda bisa dianggap sok dekat dan tidak sopan. Terlalu formal, Anda bisa dianggap karyawan yang kaku. “Yang penting, tepislah anggapan bahwa trip ini tegang dan menyeramkan. Trip dengan bos tak ubahnya trip dengan rekan kerja. Hanya, etika harus lebih dijaga,” kata Cherry Zulviyanti Riadi, Psi, konsultan karier. Yuk, pelajari situasi, agar sikap Anda pas di mata bos.

Baca juga: 12 Pertanyaan Seputar Business Trip Bareng Bos (Bagian 1)

5.
T: Usai presentasi, bolehkah menolak ajakan bos untuk mendengarkan musik di lounge, dan memilih nonton TV saja di kamar hotel?
 
J: Walaupun Anda tak mau ketinggalan episode baru serial Cougar Town yang sedang seru-serunya, sebaiknya penuhi permintaan bos. Itu justru kesempatan yang tepat agar perjalanan makin menyenangkan. Sisihkan keinginan pribadi Anda. Namun, jika Anda merasa sedang tidak fit, sehingga tak mungkin menghabiskan waktu hingga larut malam di lounge, katakan terus terang. Biasanya, bos  akan memaklumi ketidakhadiran Anda.
 
6.
T: Sambil bersantai di lounge, bos minta dibocorkan gosip terbaru di kantor. Apa yang harus saya lakukan?
 
J: Anda bisa menanggapi dengan diplomatis, tapi tetap luwes. Misalnya, bos memancing dengan pertanyaan, “Mirna sedang patah hati, ya? Tega sekali, ya, Andri memutuskan hubungan.” Tanggapilah dengan singkat, “Yang saya dengar juga begitu, Bu.” Kalau bos bertanya lebih lanjut, bilang saja Anda tak mengetahui lebih jauh. Anda, toh, tak ingin nantinya bos mengandalkan Anda untuk memenuhi kebutuhan info gosipnya ini. Jadi, pagari diri Anda segera.
 
7.
T: Saya dan bos diundang klien ke acara gathering di tepi pantai. Acara akan berlangsung siang hari di udara terbuka. Harus berbusana apa?
 
J: Sebelum berangkat, ajak bos untuk mendiskusikan tipe busana yang akan dipakai. Busana Anda harus sesuai dengan tipe busana pilihan bos. Dengan tampil senada, Anda akan mendukung citra baik bos di depan klien. Ini berarti, citra Anda di mata bos juga akan terdongkrak.
Anda boleh lega bila keinginan bos sejalan dengan Anda, yaitu berbusana semiformal untuk acara di pantai yang panas itu. Tapi, bila bos ingin tetap berbusana formal, sebaiknya imbangi setidaknya dengan padanan celana panjang dan kemeja katun, serta sepatu wedges. Anda tetap tampil profesional, namun tetap merasa nyaman!
 
8.
T: Bos meminta saya membawakan barang-barang bawaannya. Menurutinya, saya kerepotan, karena jumlahnya banyak dan berat. Tapi, untuk menolak, rasanya tidak sopan.
 
J: Hierarki di kantor tak ada hubungannya dengan tugas ‘fisik’, seperti membawakan barang bawaan bos. Bila bawaan Anda sendiri tak banyak, tak ada salahnya, sih, membantu bos membawakan laptop-nya. Tapi, untuk koper yang berat, siasati dengan meminta bantuan porter. Sebenarnya, bos yang berpikiran maju justru akan tersinggung, bila tanpa seizinnya, Anda menyentuh koper-kopernya. (f)

Baca juga:
5 Langkah Mudah Mengendalikan Emosi dalam Situasi Konflik 7 Pentingnya Kemampuan Menjaga Rahasia di Tempat Kerja
Cara Memperbaiki Komunikasi Dengan Atasan


Angle H. Wahyuningsih

 
 


Topic

#TipKarier

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?