Tips
Risiko Suntik Botox

7 Oct 2015

Tindakan ini bukan untuk menghilangkan garis kerut, seperti kerut ekspresi di dahi dan antara alis, tetapi untuk mengurangi kontraksi otot yang menyebabkan terbentuknya garis ekspresi wajah yang ingin disamarkan. Dengan penyuntikan, otot tersebut menjadi lumpuh dan otomatis tidak bisa dikontraksikan sehingga kerut pun tak terjadi.

dr. Tridia Sudirga, SpKK dari ERHA Clinic Pondok Indah mengingatkan, selain nyeri pada area penyuntikan yang biasanya hilang dalam beberapa hari, tindakan ini juga bisa menyebabkan reaksi alergi dan shock (pingsan). Risiko lain, hasil asimetris, wajah tampak terlalu kaku karena zat botox yang dimasukkan berlebih, dan kelopak mata turun (ptosis).

Saran:
  • Tentukan kerut mana yang ingin disamarkan. “Agar dokter tahu bagian mana dan seberapa besar otot untuk menyesuaikan dosis yang akan disuntikkan, maka kerutkanlah otot-otot wajah dengan melakukan gerakan menaikkan alis sekuat-kuatnya, mengernyitkan kedua alis semaksimal mungkin, dan senyum selebar mungkin,” kata dr. Tridia.
  • Jangan konsumsi alkohol atau obat-obatan tertentu beberapa hari sebelumnya.
  • Setelah tindakan, pasien tak boleh berbaring atau menggosok wajah selama 4-6 jam. Hanya boleh menggerakkan otot yang disuntik 20-30 menit sekali. Jika terjadi masalah, sebaiknya segera dibawa ke dokter terdekat untuk mendapat pertolongan. (f)



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?