RF menghasilkan panas yang dimanfaatkan untuk merangsang kolagen pada wajah atau menghancurkan timbunan lemak di tubuh. Tindakan ini terkadang menyebabkan kulit terasa panas dan nyeri. “Makin tinggi energi yang dialirkan, makin efektif menghancurkan lemak, tapi juga makin nyeri dan panas di kulit,” kata dr. Tridia Sudirga, SpKK dari ERHA Clinic Pondok Indah, mengingatkan.
Saran:
- Untuk mereka yang kulitnya sensitif dan tidak bisa menahan rasa nyeri, bisa diberikan krim anestesi yang lebih tebal dan lebih lama, serta diberikan obat antinyeri sebelum tindakan. Untuk menghindari ketidaknyamanan, tenaga RF bisa dinaikkan sedikit demi sedikit sampai pada batas ketahanan pasien.
- Untuk membuang lemak, biasanya RF dikombinasikan dengan metode lain, seperti pemijatan atau sedot lemak. Agar hasilnya bertahan, tentu saja Anda perlu mengatur pola makan, menjalani hidup sehat, dan berolahraga. (f)